Breaking News

Aliansi Mahasiswa Aksi di Polrestabes Medan Minta Masinton Pasaribu Diperiksa


Aliansi Mahasiswa Unjuk Keadilan Sumatera Utara (AMUK Sumut) menggelar aksi di depan Polrestabes Medan, Kamis (10/10/2024).

Mereka meminta Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan untuk berani mengusut tuntas kasus dugaan kekerasan yang menyeret calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu.

"Meminta dan mendesak Kapolrestabes Medan untuk mengusut tuntas atas dugaan pelecehan dan kekerasan terhadap Camelia (korban)," kata Satria, koordinator aksi.

Mereka juga meminta polisi segera memanggil Masinton Pasaribu untuk menjalani pemeriksaan sebagai terlapor.

"Mendukung sepenuhnya Kapolrestabes Medan untuk mengungkap kasus pelecehan dan kekerasan terhadap Camelia secara transparan," ujarnya.

Tak lama menggelar aksi, personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polrestabes Medan datang menemui massa aksi. Dirinya menyampaikan jika pihak kepolisian sedang bekerja melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba mengatakan, usai menerima laporan korban pada 7 Oktober 2024 siang, pihaknya segera mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) di si Bolang Durian, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Medan Baru.

Kemudian, Selasa (8/10/2024), pihaknya bersama tim Siber kembali datang ke lokasi mengecek dan mengamankan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) sebagai bukti petunjuk.

Selanjutnya, pada Rabu 9 Oktober 2024, penyidik memeriksa Camelia Neneng dan beberapa saksi lain. Penyidik juga menyita baju Neneng saat kejadian sebagai barang bukti.

"Juga menyita baju korban yang digunakan saat itu di lokasi," sebut Jama.

Jama mengaku pihaknya belum berencana memeriksa Masinton Pasaribu karena masih fokus pada pengumpulan fakta dan bukti.

Sebelumnya, Politisi PDIP yang juga calon bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Masinton dilaporkan oleh sesama kader PDIP yakni Camelia Neneng Susanty Sinurat yang merupakan bendahara PDIP Tapteng, usai terlibat perseteruan di lokasi kuliner durian di Jalan Iskandar Muda Medan, Minggu (6/10/2024) malam.

Ari Mitara Halawa anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDIP mengatakan peristiwa terjadi usai Rakerdasus PDIP di Medan.

"Jadi sepulangnya kami dari situ kami pergi ke Bolang durian, pergi kami ke situ, makan durian," katanya, Senin (7/10/2024).

Ari mengatakan sesampainya di sana, dirinya, Camelia dan rombongan lain dari Sibolga lalu berjumpa dengan Masinton Pasaribu.

"Pak Masinton memanggil kami, sini kalian dulu, sesudahnya kami datang," katanya.

Setelah datang menemui, Masinton menanyakan kepada dirinya dan Camelia mengapa tidak 'tegak lurus' terkait Pilkada Tapteng.

"Sambil bertanya kenapa juga kau tidak tegak lurus? Buka baju mu itu katanya, kalau kau tidak mau tegak lurus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ari mengatakan kalau Masinton menarik baju Camelia hingga tiga kancingnya putus.

"Sambil dia mencengkram bajunya dan putus kancing bajunya bu Camelia," ucapnya.

Mendapat perlakuan itu, Ari Mitara mengajak Camelia untuk pulang. Namun saat berada di dalam mobil, wanita tersebut menangis histeris. Rombongan pun langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan.

"Di mobil nangis-nangis histeris sambil nelpon suaminya. Suaminya nyuruh buat laporan ke kantor polisi. Macam gak terima suaminya," katanya.

Sumber: suara
Foto: Massa dari AMUK Sumut menggelar aksi di depan Polrestabes Medan. [Ist]
Aliansi Mahasiswa Aksi di Polrestabes Medan Minta Masinton Pasaribu Diperiksa Aliansi Mahasiswa Aksi di Polrestabes Medan Minta Masinton Pasaribu Diperiksa Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar