Breaking News

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus


Peralihan pemerintahan pada 20 Oktober 2024 perlu dikawal publik agar berjalan mulus tanpa riak-riak yang bisa memecah belah bangsa.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas berpandangan, jangan sampai ada gerakan yang bisa mengganggu stabilitas negara di saat pelantikan presiden dan wakil presiden 2024-2029 serta berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo.

“Mari kita berikan kesempatan kepada Prabowo untuk melanjutkan pemerintahan selama 5 tahun ke depan dengan membantu memuluskan masa transisi dari Jokowi dengan menjaga situasi damai,” kata Fernando dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Fernando lantas menyinggung kabar rencana demonstrasi sejumlah pihak pada 20 Oktober 2024.

Ia berharap, aksi tersebut tidak dilakukan dengan anarkis dan mengganggu keamanan, keterlibatan masyarakat, serta stabilitas negara.

“Pihak kepolisian agar dapat menjalankan tugas dengan baik, sesuai SOP dalam memberikan keamanan bagi para peserta aksi,” imbau Fernando.

Fernando mengamini, ada ketidakpuasan publik atas kepemimpinan Joko Widodo selama menjadi Kepala Negara dua periode. Mulai dari tudingan cawe-cawe perubahan syarat pencalonan kepala daerah hingga capres-cawapres 2024.

"Memang ada beberapa situasi yang dianggap menciderai legacy yang dilakukan oleh Jokowi selama hampir 10 tahun. Namun sebaiknya masyarakat juga mampu menghargai karya yang sudah dilakukan oleh Jokowi selama memimpin Indonesia,” tandasnya. 

Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Prabowo Subianto di Plataran Senayan, Jakarta/Ist
Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar