Dituduh Hina Gibran Sebagai Simbol Negara, Roy Suryo Ledek Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Jangan Kayak Fufufafa Malas Baca!
Pakar Telematika Roy Suryo mengaku tidak ambil pusing meski telah dilaporkan
ke Bareskrim Polri imbas dirnya menyebut 99,9 persen pemilik akun Fufufafa
adalah Wapres terpilih Gibran Rakabuming. Terkait itu, Roy Suryo justru
menyindir Pasukan Bawah Tanah Jokowi selaku pelapor agar tidak malas
membaca.
Sindiran disampaikan Roy Suryo karena dirinya dianggap telah menghina Gibran
sebagai lambang negara.
"Karena idealnya dialah yang harusnya menyampaikan dulu, karena melaporkan
saya dan saya katanya dilaporkan menghina lambang negara. Saya katakan, baca
lagi, sekolah lagi," ujar Roy Suryo dikutip Suara.com pada Kamis
(10/10/2024) lewat video yang diunggah akun X @CakKhum.
Selain itu, Roy Suryo diduga turut menyinggung soal ucapan Gibran yang
mengaku tidak suka membaca buku.
"Jangan seperti Fufufafa ya, Fufufafa kan gak pernah baca, bacanya cuma
komik ya," ujarnya.
Roy Suryo Siap Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Fufufafa
— Cak Khum (@CakKhum) October 9, 2024
"Alhamdulillah ini adalah pintu yang sangat bagus sekali," (RS) pic.twitter.com/Kt42j0dQhY
Diketahui, sempat beredar video berisi pengakuan Gibran yang tidak suka
membaca buku lantaran budaya membaca tidak ditularkan oleh kedua orang
tuanya di rumah. Pernyataan itu disampaikan Gibran dalam sebuah acara yang
dipandu oleh Najwa Shihab.
Perihal kasus yang dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi, Roy Suryo pun
menyebut jika lambang negara yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945
adalah Garuda Pancasila.
"Karena lambang negara itu sesuai dengan undang-undang dasar 1945 adalah
Pasal 36a, itu adalah burung Garuda Pancasila," ujar eks politisi Partai
Demokrat itu.
Selain itu, Roy Suryo meminta agar Bareskrim Polri mengungkap pemilik di
balik akun Fufufafa seperti yang sudah diungkap berdasarkan temuan Badan
Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Dan satu lagi, nanti insyaallah kalau temuan dari Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia itu keluar, maka itu akan jelas siapa sebenarnya
Fufufafa. "Itu membantu kita untuk menegaskan," ungkapnya.
Roy Suryo juga meyakini Gibran adalah pemilik akun Fufufafa karena dirinya
tidak ingin nantinya pendamping Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah
orang yang dianggap cacat moral.
"Kita tidak ingin dipimpin oleh salah satu pimpinan yang cacat moral, cacat
etika, dan terjebak dalam hal tidak bagus bagi Indonesia," ungkapnya.
"Ya kita dukung presiden terpilih tapi kita sama sekali tidak menerima kalau
wakilnya adalah seperti itu," sambungnya.
Dipolisikan usai Koar-koar Fufufafa
Diketahui, sejak skandal akun Fufufafa yang diduga milik Gibran mencuat ke
publik, Roy Suryo menjadi salah satu tokoh yang berani mengungkap soal
temuannya.
Berdasar hasil temuannya itu, Roy Suryo bahkan terang-terangan menyebut 99,9
persen Gibran sebagai pemilik akun Fufufafa.
Buntut dari ucapannya yang menyebut pemilik akun Fufufafafa adalah Gibran,
Roy akhirnya dipoliisikan.
Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim Polri.
Pelaporan itu lantaran ucapan Roy Suryo merugikan nama baik Gibran.
Sekjen Pasukan Bawah Tanah Jokowi, Budianto mengatakan, Gibran sebagai Wakil
Presiden terpilih harus dilindungi. Ucapan Roy Suryo dinilai tidak berdasar.
"Karena Mas Gibran ini lambang negara, mau dilantik. Jadi kita sebagai
Pasukan Bawah Tanah Jokowi harus siap melindungi," ucap Sekjen Pasukan Bawah
Tanah Jokowi, Budianto, Jumat (27/9/2024).
Sumber:
suara
Foto: Roy Suryo/Net
Dituduh Hina Gibran Sebagai Simbol Negara, Roy Suryo Ledek Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Jangan Kayak Fufufafa Malas Baca!
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar