Israel Bakar Hidup-Hidup Pengungsi Palestina di Rumah Sakit, Anies Baswedan: Genosida Harus Diakhiri Sekarang, Kita Tak Bisa Lagi Diam
Gubernur DKI Jakarta ke-17 Anies Rasyid Baswedan mengutuk kekerasan yang
dilancarkan Israel ke warga sipil di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai
"kekejaman yang menodai hati nurani dan mengkhianati nilai-nilai
kemanusiaan".
Hal tersebut disampaikan Anies untuk menanggapi berita terkait pemboman
Rumah Sakit (RS) Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah oleh tentara zionis
Israel.
"Pengeboman tenda-tenda yang melindungi warga Palestina yang mengungsi di RS
Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah oleh Israel sangat menghancurkan," tulis
Anies melalui akun X-nya @aniesbaswedan.
[WARNING: Graphic] The bombing of tents sheltering displaced Palestinians at Al-Aqsa Martyrs Hospital in Deir Al-Balah by Israel is beyond devastating.
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) October 15, 2024
The horrifying images of Shaban Al-Dalou, his mother Alaa Al-Dalou, and other civilian being burned alive are unbearable, a… https://t.co/eCC6JzTv9R
Mantan calon presiden Indonesia itu juga membagikan potongan video yang
menampakkan kebakaran di area rumah sakit dan korban terbakar hidup-hidup.
Suasana sekitar di video tampak sangat mengenaskan, dengan puing-puing
reruntuhan yang hancur berserakan; kobaran api menari-nari; dan siluet
manusia terpanggang di atas ranjang dengan tangan memegangi kepala.
"Gambar-gambar mengerikan Shaban Al-Dalou, ibunya Alaa Al-Dalou, dan warga
sipil lainnya yang dibakar hidup-hidup sungguh tak tertahankan, menodai hati
nurani kolektif kita. Bahwa kekejaman seperti itu terjadi pada tahun 2024
bukan hanya tidak terpikirkan, tetapi juga merupakan aib yang sangat dalam
bagi seluruh umat manusia," lanjut Anies.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu menilai tragedi yang menimpa warga
Palestina merupakan kegagalan kolektif masyarakat global untuk menindak
tegas kekejaman Israel.
"Kelambanan ini, dari negara-negara di seluruh dunia, merupakan dakwaan
terhadap hati nurani kolektif kita, sebuah pengingat yang menghancurkan
bahwa tanggung jawab moral untuk mencegah kengerian seperti itu telah
ditinggalkan oleh semua orang," tulis Anies.
"Israel harus dikutuk dengan tegas, dan genosida ini harus diakhiri
sekarang. Kita tidak bisa lagi berdiam diri," sambungnya.
Sebelumnya, pada Minggu (13/10/2024), pesawat tempur Israel mengebom
beberapa tenda pengungsi di halaman RS Syuhada Al-Aqsa yang memicu kebakaran
besar di 30 tenda.
Serangan itu menewaskan empat warga Palestina, sedangkan 40 lainnya cedera,
kata pejabat RS Syuhada Al-Aqsa kepada kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Menurut pernyataan tertulis dari kantor media pemerintah di Gaza, itu
serangan ketujuh kali oleh tentara Israel yang menargetkan tenda-tenda warga
sipil yang mengungsi di RS Syuhada Al-Aqsa.
Pesawat tempur Israel mengebom tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di
kompleks rumah sakit tersebut sebelumnya pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli,
4 Agustus, dan 27 September.
Berdasarkan foto yang beredar, banyak orang yang terjebak dalam kobaran api.
Saksi mata juga melaporkan bahwa api menyebar dengan cepat karena bahan
nilon dan kain yang mudah terbakar yang digunakan di tenda-tenda tersebut.
Di sisi lain, tim medis mengevakuasi beberapa orang yang terluka, termasuk
perempuan dan anak-anak, yang pakaiannya terbakar akibat ledakan tersebut.
Sumber:
era
Foto: Tangkapan layar RS Syuhada Al-Aqsa dibom tentara zionis Israel, Minggu
(13/10/2024). (X/@Timesofgaza)
Israel Bakar Hidup-Hidup Pengungsi Palestina di Rumah Sakit, Anies Baswedan: Genosida Harus Diakhiri Sekarang, Kita Tak Bisa Lagi Diam
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar