Kisah Kopassus Temukan Kotak Hitam Sukhoi Superjet 100 yang Menabrak Gunung Salak
TIM search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan kotak hitam atau black box pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang jatuh di Gunung Salak,Kabupaten Bogor, Rabu 9 Mei 2012. Balck box pesawat yang mebrak Gunung Salak itu ditemukan empat anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat bersama personel Federasi Panjat Tebing Indonesia di tebing sedalam 200 meter.
Kepastian ditemukannya black box Shukoi Superjet 100 tersebut dikonfirmasi Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto.Dia mengaku mendapat informasi penemuan pada malam hari, sekira pukul 21.00 WIB.
Menurut Putranto, Tim Baret Merah berhasil mengambil kotak hitam dengan cara menggunakan tali (rappelling). Hal tersebut dilakukan mengingat kemiringan lokasi yang mencapai 85 derajat.
Kepala Penerangan Kopassus dan komandan evakuasi dari tim Kopassus Letkol Inf Taufik Sobri membenarkan timnya berhasil menemukan perekam data yang sangat dicari tersebut. Menurut dia, tim terdiri dari Lettu Inf Taufik sebagai ketua regu, Sertu Diding, Serda Ahmad Baso dan Prada Chairil.
"Kami memang membentuk tim raffling.Tim ini yang kami andalkan karena mereka sudah mengenal rutenya, sehingga mempermudah proses pengangkatan,” ujarnya kala itu.
Ketua regu evakuasi tim Kopassus, Lettu Inf Taufik, menjelaskan, bersama empat anggota lain dia harus turun dengan tali sepanjang 200 meter di tepi jurang.
“Awalnya kami mengira itu hanya kotak biasa,karena bentuknya sudah tidak seperti semula.Warnanya hitam dan sudah tidak ada penutupnya,” ujarnya, dengan wajah gembira.
Kotak hitam tersebut ditemukan sudah dalam keadaan terbakar. Bahkan kotak pelindung yang berwarna oranye sudah hilang sehingga warnanya menghitam karena terbakar.
Sebelumnya, tim tersebut diturunkan melalui helikopter pada Selasa 15 Mei 2012, pagi. Hal tersebut dilakukan karena diyakini mereka sudah tahu lokasi kotak hitam tersebut.
Saat ditemukan, black box terlempar sejauh 100 meter dari ekor pesawat, tempat kotak tersebut berada pada awalnya. Kotak hitam itu berada di antara pohon-pohon dan terkubur di dalam tanah. Diduga, kotak tersebut terlempar akibat ledakan dan terbakar.
“Ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, kotak itu langsung kami bawa dengan ransel,” ujarnya.
Setelah itu, kotaknya langsung dievakuasi dengan menggunakan jalur darat dari Posko Cimelati.
Untuk diketahui, korban yang menumpang pesawat nahas tersebut berjumlah 45 orang. Posisi korban diperkirakan berada di lembah yang kedalamannya mencapai 1.500 meter sehingga sulit dijamah tim SAR. Sementara tim SAR masih berada di kedalaman 600 meter dari lokasi kecelakaan, yang diperlebar hingga radius 250 meter.
Pada 10 Mei 2012, reruntuhan Superjet Sukhoi terlihat di tebing di Gunung Salak. Lantaran bidang yang luas di mana puing-puing pesawat menabrak gunung, penyelamat menyimpulkan bahwa pesawat langsung menabrak sisi berbatu gunung.
Sumber: okezone
Foto: Puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditemukan di kaki Gunung Salak/Net
Kisah Kopassus Temukan Kotak Hitam Sukhoi Superjet 100 yang Menabrak Gunung Salak
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar