PSI Sebut Jokowi dan Gibran adalah Keluarga Demokrasi Bukan Dinasti
Terdapat kritik publik yang menuduh bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
sedang menerapkan dinasti politik. Politisi PSI baru-baru ini memberikan
pembelaan bahwa keluarga Jokowi adalah keluarga demokrasi, bukan dinasti.
Tak hanya membela keluarga Jokowi, politisi PSI Dedy Nur Palakka juga
mengkritik sejumlah keluarga Soekarno yang menjadi anggota DPR. Ia
menyertakan video influencer untuk menanyakan keberadaan para publik figur
yang menggemakan 'Peringatan Darurat' beberapa waktu lalu.
"Keluarga Mulyono dipilih langsung oleh rakyat lewat pemilu = Demokrasi.
Keluarga Megawati ditunjuk langsung oleh dia sendiri = Dinasti. Jadi beda
ya, keluarga yang Demokratis dan keluarga yang Dinasti," tulis Dedy Nur
Palakka.
Postingan yang dibagikan viral usai memperoleh lebih dari 130 repost dan
ratusan tanda suka. Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali tersebut
juga menyebut akun milik jurnalis Najwa Shihab.
"Kalau soal beginian @NajwaShihab langsung pura-pura lupa ingatan," cuit
Dedy Nur. Sebagai pengingat, Najwa Shihab merupakan satu dari sekian banyak
publik figur yang menggemakan tagar #KawalPutusanMK serta Peringatan
Darurat.
Dedy Nur menyebut, empat keturunan Soekarno yang melenggang ke Parlemen
Senayan termasuk dinasti politik. Perlu diketahui, terdapat empat keturunan
Soekarno di DPR RI yaitu Puan Maharani, Pinka Haprani (putri Puan), Puti
Guntur Soekarno (putri Guntur), dan Romy Soekarno (putri Rachmawati).
Menurut politisi PSI, adanya cucu hingga cicit Bung Karno termasuk dinasti
politik. Dedy Nur Palakka mengungkap bahwa Gibran dan Jokowi adalah keluarga
demokrasi karena mereka terpilih melalu pemilihan umum. Pendapat PSI yang
viral tersebut memancing pro dan kontra dari netizen.
"Tuduhan ini menunjukkan kedunguanmu. Pilpres beda dengan Pileg. Jokowi itu
dulu direkomendasi oleh Ketum PDIP sebagai Capres tidak langsung ujug-ujug
dipilih oleh rakyat. Sedangkan Caleg Pengganti diusulkan Ketua DPD ke DPP,
lalu DPP mengajukan ke KPU, Kesbangpol, Mendagri. Beda dengan partai
guremmu," nyinyir @M**at*p99.
"Keluarga satu ada Fufufafa, keluarga satunya Huhuhaha," cuit @de**sa*a.
"Demokrasi? Nabrak undang-undang disebut demokrasi? T*lol banget padahal
centang biru," komentar @p**on**OLONG.
"Setuju bang. Influencer dan artis sok paham politik sekarang pada diam,"
dukung @D***ir**6358.
Keluarga Mulyono di pilih langsung oleh rakyat lewat pemilu = Demokrasi
— Dedy Nur (@DedynurPalakka) October 6, 2024
Keluarga Megawati ditunjuk langsung oleh dia sendiri = Dinasty
Jadi beda ya, keluarga yang Demokratis dan keluarga yang Dinasty.
Kalau soal beginian @NajwaShihab langsung pura-pura lupa ingatan. 🤠pic.twitter.com/rMlybzXWnk
Sumber:
suara
Foto: Kolase Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka/Net
PSI Sebut Jokowi dan Gibran adalah Keluarga Demokrasi Bukan Dinasti
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar