Risalah ISLAM: Dimanakah Letak Kepedulian Terhadap Saudara Kita?
UAF/Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal حفظه اللّٰه تعالى
بسم الله الرحمن الرحيم
Di Mana Letak Kepedulian Kita?
Segala puji bagi Alloh, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasululloh ﷺ, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا» ، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: «بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ» ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: «حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ»
“Hampir saja tiba saatnya umat-umat mengerumunimu sebagaimana para undangan mengerumuni makanan yang ada di piring besar,” lalu ada seorang yang bertanya, “Apakah karena jumlah kita sedikit ketika itu?” Beliau menjawab, “Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Akan tetapi kalian seperti buih, yaitu buih di aliran air. Dan Alloh akan mencabut dari dada-dada musuh kalian rasa takut kepada kalian dan menanamkan ke dalam hati kalian Al Wahn.” Kemudian ada yang bertanya, “Wahai Rasululloh, apa itu wahn?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati” .(HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 8183).
Benar sekali apa yang disabdakan Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam. Umat Islam saat ini menjadi santapan musuh-musuhnya dari berbagai kalangan, mereka diserang, ditindas, dijajah, dizalimi, dan bahkan diusir dari kampung halamannya. Jika kita bertanya kepada diri kita, apakah jumlah kita umat Islam saat ini sedikit? jawabnya “Tidak,” bahkan jumlah kita banyak, tetapi keadaan kita seperti buih di aliran air yang tidak berkualitas sama sekali (jauh dari Islam) dan tidak diperhitungkan lagi oleh musuh-musuh Islam.
Sekarang mari kita tengok keadaan kaum muslimin di belahan dunia:
Kaum muslimin di Palestina
Di Gaza, kaum muslimin dikepung oleh penjajah Zionis. Ribuan tank dikerahkan oleh penjajah Zionis untuk mengepung masyarakat Muslim di Gaza, dan kurang lebih 2000 truk kebutuhan masyarakat dihalangi masuk ke Gaza oleh Zionis. Akibatnya, rakyat Gaza mengalami kondisi yang sangat sulit. Bayangkan, warga Gaza hanya bisa menikmati listrik selama 6 jam sehari, mereka hanya bisa memperoleh air bersih sekali dalam tiga hari, dan akibat pengepungan ini ada 13.000 orang yang mengalami kanker, namun hanya ditangani oleh 4 orang dokter (lihat: http://sahabatalaqsha.com/nws/?p=13324)
Kaum muslimin di Suria
Saudara kita di Suriah mengalami pembantaian yang luar biasa oleh pemerintah Suriah yang beragama Syi’ah, yaitu Basyar Al Assad –kita meminta kepada Alloh agar Dia tidak memberikan kesempatan kepada kaum Syi’ah dan non muslim duduk di pemerintahan Indonesia-. Sejak tiga tahun konflik di Suriah, ternyata telah memakan korban lebih dari 150.000 jiwa, mayoritas atau 75.487 adalah warga sipil, termasuk 7.985 anak-anak, dan 5.266 kaum wanita. Jumlah ini sudah termasuk 26.561 pejuang oposisi dan 35.601 tentara Suriah serta 22.879 milisi Syi’ah pro assad, dan 11.220 mujahidin asing yang berjuang di pihak oposisi (lihat: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/04/02/29713/aktivis-jumlah-korban-tewas-konflik-suriah-lebih-150000-jiwa/#sthash.Gwj9BO7p.dpbs).
Akibat pembantaian kaum muslimin di Suriah, sebagian penduduknya mengungsi dan sebagian lagi terjebak di dalam Suriah, banyak anak-anak menjadi yatim dan piatu yang jumlahnya melebihi 12.000 anak. Mereka hidup sebatangkara di pengungsian. Lihat: http://sahabatalaqsha.com/nws/?p=12904
Kaum muslimin di ARAKAN-Myanmar
Catatan kekejaman yang menimpa kaum muslimin di Myanmar adalah sebagai berikut:
1) Lebih dari 5.000 orang dibunuh dengan berbagai cara, dan lebih dari 120.000 muslim digusur dari kampung halaman mereka sendiri.
2) Para wanita dan anak perempuan muslimah di bawah umur diperkosa oleh militer dan lain-lain.
3) Properti kaum muslim dijarah, Masjid dan tempat-tempat religi mereka ditutup.
4) Orang-orang muslim berpendidikan dan orang-orang yang tidak bersalah lainnya ditahan tanpa kesalahan apa pun.
5) Sejumlah besar uang kaum muslimin selalu diperas setiap hari.
6) Kaum Muslim disiksa secara tidak manusiawi di sel-sel rahasia.
7) Akses muslim terhadap makanan dan obat-obatan diblokir. Sebagian mereka mati kelaparan dan kini terjadi wabah penyakit yang marak di antara mereka.
Lihat: http://www.suara-islam.com/read/index/7136/Pembersihan-Etnis-Muslim-di-Myanmar-
Kaum muslimin di Afrika Tengah
Sampai saat ini milisi kristen melakukan pembantaian terhadap muslim Afrika Tengah. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan, akan mengevakuasi 19.000 Muslim dari Bangui - Republik Afrika Tengah yang sekerang menghadapi pemusnahan oleh milisi Kristen Balaka yang mengancam kehidupan mereka. Ribuan Muslim di Afrika Tengah (CAR), dibantai habis oleh milisi Kristen, tanpa peduli. (lihat: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/04/02/29712/milisi-kristen-terus-melakukan-pembantaian-terhadap-muslim-afrika-tengah/#sthash.4GkUtkis.dpbs)
Di mana letak kepedulian kita?
Dan masih banyak lagi pembantaian dan penganiayaan terhadap kaum muslim di berbagai belahan dunia.
Sebagian saudara kita –namun jumlah mereka sangat sedikit- ada yang terketuk hatinya –semoga ALLOH Tabarokta Wa Ta'ala balas mereka dengan kebaikan-, sehingga melakukan tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu saudaranya, di antaranya dengan cara menghimpun dana dari kaum muslimin untuk disalurkan kepada mereka (seperti yang dilakukan oleh tim ACT, tim AWG-Aqsho Working Group, tim sahabatsuriah dan sahabatalaqsha, tim pedulimuslim, tim radiorodja, tim Mer-c, tim hilal ahmar, dan lain-lain) namun sayang banyak saudara kita kaum muslimin yang kurang peduli. Mereka sibuk dengan dunia, mengurus dirinya masing-masing, tidak peduli saudaranya, dan berat berinfak padahal memiliki harta.
Saudaraku, orang-orang kafir saja satu sama lain saling membantu melawan kaum muslimin, maka mengapa kita tidak saling membantu-membantu membela saudara kita. Alloh Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,
وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (wahai kaum muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Alloh itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (QS. Al Anfaal: 73).
Apa yang diperintahkan Alloh itu adalah keharusan adanya persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin dan saling bantu-membantu.
Saudaraku, tidakkah kita ingat sabda Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بالْحُمَّى والسَّهَرِ
“Perumpamaan kaum mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan mengasihi adalah seperti sebuah jasad; jika salah satunya sakit, maka yang lain ikut merasakannya dengan demam dan tidak bisa tidur”. (HR. Muslim dan Ahmad).
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
"Orang mukmin bagi orang mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, yang satu dengan yang lain saling menguatkan". (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidakkah kita takut teguran Alloh Subhaanahu wa Ta'ala pada hari Kiamat kepada seorang hamba karena tidak peduli dengan saudaranya, Dia berfirman dalam hadits Qudsi:
يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِى . قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ . قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِى فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِى عِنْدَهُ يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَطْعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِى . قَالَ يَا رَبِّ وَكَيْفَ أُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ . قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّهُ اسْتَطْعَمَكَ عَبْدِى فُلاَنٌ فَلَمْ تُطْعِمْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِى يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَسْقَيْتُكَ فَلَمْ تَسْقِنِى . قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَسْقِيكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ اسْتَسْقَاكَ عَبْدِى فُلاَنٌ فَلَمْ تَسْقِهِ أَمَا إِنَّكَ لَوْ سَقَيْتَهُ وَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِى » .
"Wahai anak Adam! Aku sakit, namun kamu tidak menjengukku." Ia (anak Adam) berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku menjengukmu, sedangkan Engkau Rabbul 'alamin?" Alloh berfirman, "Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku si fulan sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya. Kalau sekiranya kamu mau menjenguk, tentu kamu akan mendapati-Ku di sisinya. Wahai anak Adam! aku meminta makan kepadamu, namun kamu tidak memberi-Ku makan." Ia berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi-Mu makan, padahal Engkau Rabbul 'alamin?" Alloh berfirman, "Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku si fulan meminta makan kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya. Kalau sekiranya kamu mau memberi, tentu kamu akan mendapatkan yang demikian di sisi-Ku. Wahai anak Adam! aku meminta minum kepadamu, namun kamu tidak memberi-Ku minum." Ia berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi-Mu minum, padahal Engkau Rabbul 'alamin?" Alloh berfirman, "Hamba-Ku si fulan telah meminta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya. Kalau sekiranya kamu mau memberinya, tentu kamu akan mendapatkan yang demikian itu di sisi-Ku". (HR. Muslim)
Maka bantulah saudaramu sesuai kemampuan, dan Alloh senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya mau menolong saudaranya.
Kita memohon kepada Alloh Azza wa Jalla, agar Dia memunculkan kembali orang-orang yang membela agama-Nya semisal Umar bin Khaththab yang berhasil melumpuhkan dua negara adidaya dunia; Romawi dan Persia, Shalahuddin Al Ayyubi yang berhasil mengembalikan izzah Islam dalam perang salib, dan Saifuddin Al Qutz pahlawan perang ‘Ain Jalut penakluk Mongol. Kita meminta kepada Alloh Azza wa jalla agar Dia memunculkan kembali orang-orang yang semisal dengan mereka; yang memuliakan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, dan membela hamba-hamba-Nya. Yaa Dzal Jalaali wal Ikram.
Wa shallallahu ‘alaa Nabiyinaa Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam
16 September 2024 M
Referensi/Maraji’:
Maktabah Syamilah versi 3.45, Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud (M. Asyraf bin Amir Al ‘Azhim Abadi), Mausu’ah Haditsiyyah Mushaghgharah (Markaz Nurul Islam Li abhatsil Qur’ani was Sunnah), beberapa website (sahabatsuriah.com, sahabatalaqsha.com, www.suara-islam.com, pedulimuslim.com, www.voa-islam.com, radiorodja.com, http://act.or.id/, www.bersamadakwah.com), dll.
---------------------------------------------------------------------------------
بسم الله الرحمن الرحيم
Peduli Saudara Kita
Segala puji bagi Alloh, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasululloh, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Alloh Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Alloh dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Alloh; sesungguhnya Alloh Mahaperkasa lagi Mahabijaksana". (QS. At Taubah: 71)
Saudaraku kaum muslimin, sesungguhnya saudara kita di belahan dunia membutuhkan bantuan kita, sudikah kiranya Anda membantu mereka?
Sebagian mereka tertimpa kelaparan, sakit, dan kemiskinan. Sebagian lagi tertimpa penderitaan akibat peperangan. Dan sebagian lagi tertimpa bencana alam, sudikah kiranya Anda membantu mereka?
Tidakkah Anda ingat sabda Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بالْحُمَّى والسَّهَرِ
“Perumpamaan kaum mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan mengasihi adalah seperti sebuah jasad; jika salah satunya sakit, maka yang lain ikut merasakannya dengan demam dan tidak bisa tidur”. (HR. Muslim dan Ahmad).
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
"Orang mukmin bagi orang mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, yang satu dengan yang lain saling menguatkan".(HR. Bukhari dan Muslim)
Tidakkah Anda takut teguran Alloh Subhaanahu wa Ta'ala pada hari Kiamat kepada seorang hamba karena tidak peduli dengan saudaranya, Dia berfirman dalam hadits Qudsi:
يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِى . قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ . قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِى فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِى عِنْدَهُ يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَطْعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِى . قَالَ يَا رَبِّ وَكَيْفَ أُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ . قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّهُ اسْتَطْعَمَكَ عَبْدِى فُلاَنٌ فَلَمْ تُطْعِمْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِى يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَسْقَيْتُكَ فَلَمْ تَسْقِنِى . قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَسْقِيكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ اسْتَسْقَاكَ عَبْدِى فُلاَنٌ فَلَمْ تَسْقِهِ أَمَا إِنَّكَ لَوْ سَقَيْتَهُ وَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِى » .
"Wahai anak Adam! Aku sakit, namun kamu tidak menjengukku." Ia (anak Adam) berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku menjengukmu, sedangkan Engkau Rabbul 'alamin?" Alloh berfirman, "Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku si fulan sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya. Kalau sekiranya kamu mau menjenguk, tentu kamu akan mendapati-Ku di dekatnya. Wahai anak Adam! aku meminta makan kepadamu, namun kamu tidak memberi-Ku makan." Ia berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi-Mu makan, padahal Engkau Rabbul 'alamin?" Alloh berfirman, "Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku si fulan meminta makan kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya. Kalau sekiranya kamu mau memberi, tentu kamu akan mendapatkan yang demikian di sisi-Ku. Wahai anak Adam! aku meminta minum kepadamu, namun kamu tidak memberi-Ku minum." Ia berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi-Mu minum, padahal Engkau Rabbul 'alamin?" Alloh berfirman, "Hamba-Ku si fulan telah meminta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya. Kalau sekiranya kamu mau memberinya, tentu kamu akan mendapatkan yang demikian itu di sisi-Ku". (HR. Muslim)
Maka bantulah saudaramu baik dengan hartamu maupun dengan fisikmu, dan Alloh senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya mau menolong saudaranya.
Saudara Kita di Syria/Suriah
Saudaraku, saudara kita di Suriah tengah mendapat serangan dari rezim Bashar Al Asad. Rezim tersebut telah membantai ribuan kaum muslim, yang terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan lainnya, maka jika anda ingin membantu, anda bisa menyalurkan bantuan ke berikut ini:
Salurkan bantuan antum melalui:
Bank Syariah Mandiri
No. Rek. 1540006443
an. M Fanni bdn Palestina
Bank Muamalat
No Rek. 9244632778
an. M Fanni cq Sahabat Al-Aqsha
Konfirmasi via sms :
0852 2844 6666 / 0818 110697
Konfirmasi via email :
Anda juga bisa menyalurkan bantuan melalui pedulimuslim.com:
BNI Syariah Yogyakarta dengan nomor rekening 7755331137 atas nama Yayasan Pendidikan Islam
Al-Atsari
Donatur yang telah menyerahkan bantuan, dimohon memberikan sms konfirmasi ke nomor
HP: 0896.3612.86.89 (Taufik Raharjo), dengan format sebagai berikut:
DonasiSuriah#Nama#Alamat#JumlahTransfer#Bank# TanggalTransfer
Contoh: DonasiSuriah#Muhammad#Semarang#1.000.000#Mandiri#21/11/2012
atau, dapat juga memberikan konfirmasi transfer melalui email:donasi@pedulimuslim.com
Adapun kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dari sisi pembiayaan operasional relawan, dapat
menyalurkan donasinya melalui rekening berikut:
Bank BNI Syariah Yogyakarta, no. rekening 7755331148 atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari.
Mohon setiap setelah mengirimkan donasi, diharap agar menyampaikan konfirmasi via sms ke
nomor +62.8232.258.9997 (Ramdhan Hidayat)
Demikian juga Anda juga bisa menyalurkan bantuan melalui Radio Rodja: Bank Syariah Mandiri no. 7561616005 cabang Cibubur a/n. Yayasan Cahaya Sunnah. Untuk konfirmasi transfer via SMS ke no. 0818236543 dengan format: Peduli Suriah_Nama_Alamat_Jumlah Transfer_Tanggal Transfer
Kunjungi pula link berikut:
Saudara Kita di ARAKAN/Rohingya
Menurut sejumlah media, sekitar enam ribu kaum muslim termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua dibantai secara sadis. Sementara data dari UNHCR menyebutkan sedikitnya 80.000 orang terpaksa harus mengungsi meninggalkan kampung halaman mereka. Untuk merespon kejadian tersebut, dompet dhuafa turut serta mengirimkan tim relawan untuk membantu para pengungsi yang kondisinya cukup memprihatinkan. Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk bersimpati dan membantu tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya dengan menyalurkan bantuannya melalui:
Bank Mandiri no. Rek. 103.005577.5577
a.n Yayasan Dompet Dhuafa
Untuk informasi, hubungi (021) 7416050 atau 081805261556 (Husein)
Untuk konfirmasi donasi ke layanan donatur dompet Dhuafa via
SMS ke 08121292528
Kunjungi Link Berikut:
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina
Sebagian saudara kita –semoga ALLOH balas dengan kebaikan- dari tim MER-C tengah melakukan pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza Palestina.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangungan RS tersebut adalah Rp. 30,0 milyar, sedangkan donasi yang sudah terkumpul dari rakyat Indonesia s/d Mei 2012 adalah Rp. 21,9 Milyar. Sehingga dana yang masih dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan RS Indonesia adalah Rp. 8,1 Milyar.
Jika Anda ingin membantu, salurkan dukungan dan bantuan Anda melalui:
Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Kramat Acc. No. 700 1352 061 atau,
Bak Central Asia (BCA) cabang Kwitang Acc. No. 686 0153 678
a.n Medical Emergency Rescue Committee
Kunjungi link berikut: www.mer-c.org
Saudara Kita di Palestina
Saudaraku, demikian juga saudara kita di Gaza-Palestina mendapat serangan dari orang-orang Yahudi Laknatulloh, maka jika anda ingin membantu, anda bisa menyalurkan bantuan ke Sunduk Peduli Gaza berikut:
Salurkan bantuan antum melalui
Lembaga Kemanusiaan Muhammadiyah*, Link Buka:
Qudwah Indonesia, Link buka:
DONASI Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina bisa disalurkan melalui *AWG/Aqsha Working Group*, Link buka: https://aqsaworkinggroup.com/donasi/
Bahkan akan ada pembangunan RS Ibu dan Anak yang di inisiasi oleh Maemuna Center info buka: https://minanews.net/rsia-indonesia-di-gaza-mimpi-maemuna-center-yang-perlahan-terwujud/
Mari kita peduli sesama Muslim karena Muslim satu dengan yang lainnya bersaudara dan bagaikan satu bangunan yang kokoh, jangan terlena masalah kecil Furu'iyyah dan Ikhtilafiyah junjunglah Ukhuwah Islamiah sesama Muslim, bahkan Rasululloh ﷺ bersabda:
Khoirunnas anfauhum linnas artinya "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia". (Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Ath-Thabari, dan At-Tirmidzi Sanadnya Shohih).
Barokalloh fiikum.
Salam Ahadun Ahad ☝️ Allohu Akbar ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan
Hasbunalloh wani'mal wakil ni'mal Maula wa'niman natsir.
Bekasi-Jawa Barat,
Alfaqir Ilalloh Azza wa Jalla,
24 Rabi'ul Awal 1446 H/28 September 2024,
Oleh
Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, Gr حفظه اللّٰه تعالى bin Dr. Ir. H. Subo Sukamto Abu Ramadhan, M.Sc bin Mbah Robikun Rahimahulloh bin Mbah Ki Nuryorejo Rahimahulloh Ta'ala (Tokoh dari Purworejo Jawa Tengah Desa Ngaglik)
(UAF/Ustadz Abu Fayadh)
Seorang Hamba Yang Mengharap Ridho RabbNya
Raih Amal Sholih...!!!, Sebarkan informasi ini Jika Bermanfaat, Syukron
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Risalah ISLAM: Dimanakah Letak Kepedulian Terhadap Saudara Kita?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar