Viral Bantuan Telur untuk Emak-emak Hamil Cuma Difoto Lalu Diambil Lagi

Baca Juga

Sebuah video yang menunjukkan penyaluran bantuan kepada ibu hamil dan penyandang stunting berupa telur hanya untuk sebatas dokumentasi viral di media sosial.

Video viral tersebut dibagikan oleh akun Instagram @undercover.id, nampak sedang digelar sebuah acara penyaluran bantuan gizi emak-emak yang tengah hamil dan penyandang stunting di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot tahun anggaran 2024.

Dalam video viral tersebut memperlihatkan proses pembagian bantuan kepada para peserta. Namun anehnya, hanya bantuan yang telah dibungkus plastik putih yang dibawa oleh penerima bantuan.

Sementara satu pack telur itu hanya sekedar dokumentasi semata. Setelah proses foto yang dilakukan petugas selesai telur tersebut kembali diminta oleh petugas. "Maaa telornya ga bole di masukin maa," tulis dalam video tersebut.

Unggahan itu sontak langsung menimbulkan tanda tanya bagi netizen yang melihatnya. Bahkan tak sedikit yang kemudian curiga bila telur tersebut sudah masuk ke dalam anggaran belanja.

"Utk laporan, siap itu ambil lagi, mirip2 sama junjungan Mulyono," kata akun @mu***an.

"Negara ga salah karena sudah menganggarkan, yang salah yang menjalankan anggaran itu kok bisa kebangetan telur cuman buat foto? Sampai 2045 juga ga akan kelar stunting kalau kek gini caranya.," timpal @js***27.

"Tanggung jawab di akhirat buat yang ngerencanain hal ini," cuit @ne***as.

"Lah, buat dokumentasi doang??, kayanya itu telur udh masuk anggaran tu, bikin curiga aja," imbuh @al***3_.

"Pasti ini di Jepang, ga mungkin pengawai di Indonesia kelakuannya macem ni..," ungkap @ia***am.

Klarifikasi Pemdes Citeureup

Terkait hal ini, pemerintah desa (pemdes) Citeureup pun akhinya buka suara dan memberikan klatifikasi.

Pada video klarifikasi yang diunggah akun Instagram, Oom Rukmana selaku Sekretaris Desa atau sekdes Citeureup pun meminta maaf dan meluruskan soal video viral yang beredar di media sosial.

Sekdes Citeureup mengatakan bahwa ada kesalahpahaman pada warganet yang mengunggah video di media sosial karena kejadian sebenarnya memang ada pembagian telur di wilayahnya.

"Pertama, Saya ingin meminta maaf dan ingin klarifikasi mengenai video bantuan ibu hamil karena ada kesalahpahaman," kata Oom Rukmana pada hari Senin, 7 Oktober 2024.

Oom menjelaskan bahwa pemerintah desa setempat telah memberikan satu paket bantuan gizi yang sudah lengkap termasuk susu, biskuit beserta satu kotak telur.

Namun, Sekdes Citeureup itu menyebut bahwa satu kotak telur telah diberikan pada beberapa minggu sebelumnya.

Lantaran tak sempat didokumentasikan, sehingga mengakibatkan terjadinya kegiatan dalam video viral yang melakukan pemberian telur secara simbolis saat pengambilan bantuan gizi pada beberapa minggu berikutnya.

"Yang kami berikan semua sudah satu paket lengkap, tapi memang telur itu sudah diberikan sejak awal oleh kader," tutur Oom.

Lebih lanjut, Oom mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk ibu hamil dan balita yang diberikan secara bertahap pada bulan Agustus dan Oktober 2024.

Penyaluran bantuan telur sudah diberikan pada bulan Agustus 2024 sehingga pada pembagian kedua ibu-ibu tidak lagi mendapatkan telur tetapi menerima jenis makanan lain berupa susu dan biskuit.

"Saya meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dalam video yang menimbulka kegaduhan di masyarakat," ucap Oom.

"Penyaluran bantuan itu dipastikan sudah diterima semuanya oleh penerima manfaat termasuk balita dan ibu hamil," pungkasnya.

Video klarifikasi tersebut menuai beragam reaksi dari publik.

Warganet sudah menduga pemdes setempat akan membuat video klarifikasi dan menilai tindakannya terlambat karena video sudah viral.

Selain itu, ada pula warganet yang mengaku mengalami hal yang sama di wilayah yang berbeda dan menyebut banyaknya bantuan yang diberikan tak sesuai.

"Sudah ketebak ini bakalan ada klarifikasi, tapi pak anda sudah telat kasih penjelasan, videonya udah kadung viral, lagian difoto aja apa adanya, atau kalo nggak itu petugasnya sendiri nyamar jadi bumil, jangan pake warga difoto2 kena prank dikasi telur padahal dibalikin lagi," komentar salah satu netizen.

"Pernah ada pembagian susu dan telur juga di tempatku, ibu-ibu diminta foto bawa telur satu pack isi 10, eh pas pulang ternyata cuma dikasi 2 pcs aja sama susu satu kotak," timpal netizen lainnya.***

Sumber: suara/sketsanusantara

Foto: Tangkapan layar vieo viral emak-emak atau ibu hamil terima bantuan, namun telurnya hanya difoto dan diminta lagi oleh petugas. [Instagram @undercover.id]