Viral Video Call Seks Anggota DPRD Lamongan, Ini Klarifikasinya!

Belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh beredarnya foto dan video anggota DPRD Lamongan yang diduga melakukan panggilan video call seks (VCS) sambil bugil. Pria tersebut diketahui memiliki inisial N dan tergabung dalam fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Dari foto yang beredar, N tampak telanjang saat berinteraksi dengan seorang wanita di kamar mandi. Kabarnya, foto dan video ini menarik perhatian banyak pihak di masyarakat.

Ketua DPRD Lamongan, Fredy Wahyudi, saat dihubungi mengenai hal ini, mengaku belum mengetahui lebih dalam mengenai beredarnya foto tersebut. Fredy menegaskan bahwa jika foto tersebut benar, maka akan ditangani oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Lamongan. Ia juga mengatakan bahwa jika itu tidak benar, pihak penyebar perlu bertanggung jawab atas informasi yang disebarkan.

Fredy berharap isu ini adalah tidak nyata. Dia mengungkapkan, "Saya baru tahu gambar ini dari kalian. Jika benar, itu menjadi tanggung jawab BK, tetapi jika tidak benar, penyebar harus menjelaskan apa yang dilakukannya."

Dalam perkembangan selanjutnya, anak N, yang bernama Firdaus Anas, menjelaskan keluarganya, termasuk ayahnya, telah mengetahui tentang foto tersebut. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa foto dan video tersebut merupakan hoaks.

Firdaus mengungkapkan, "Ayah saya sudah menjelaskan bahwa berita yang beredar ini tidak benar dan merupakan fitnah." Ia menggarisbawahi bahwa narasi yang muncul di media sosial tentang ayahnya adalah manipulasi dan sesat.

Menurut Firdaus, ia yakin bahwa potongan foto yang beredar adalah hasil editan. Ia menunjukkan bahwa bagian tubuh yang tampak dalam foto tersebut bukanlah milik ayahnya. "Kalau kita analisis fotonya, sepertinya itu adalah editan karena hanya diletakkan kepala ayah saya, sedangkan bentuk badannya tidak mirip dengan aslinya," tambahnya.

Firdaus menegaskan keluarganya berencana untuk melaporkan penyebar foto tersebut. Saat ini, mereka sedang mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk laporan ini. "Dalam dua atau tiga hari ke depan, kami akan melaporkan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks dan fitnah. Saat ini kami sedang menyiapkan dokumen pendukung," ucap Firdaus.

Sumber: bisik

Foto: Video Call Seks Anggota DPRD Lamongan/Net