Ini 3 Daftar Program Menteri HAM Natalius Pigai yang Tuai Kontroversi, Ingin Tambah 2.544 Pegawai Baru!
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mencanangkan sejumlah program yang menuai banyak kontroversi.
Pasalnya, program yang direncanakannya tersebut akan menelan dana hingga mencapai Rp20 triliun.
Adapun, usulan dana yang diajukan oleh Natalius Pigai ini dalam rapat kerja Kementerian HAM dengan Komisi XIII pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Diketahui, rencana ajuan penambahan dana ini disampaikan oleh Natalius Pigau usai dirinya dilantik sebagai Menteri HAM oleh Presiden Prabowo pada 21 Oktober 2024 lalu.
Pigai menjelaskan bahwa pengajuan dana Rp20 triliun ini dibutuhkan untuk pembangunan HAM di Indonesia untuk mencakup nonfisik, fisik dan regulasi.
Bahkan, menurutnya ajuan dana tersebut masih di bawah standar keinginannya.
"Kalau negara punya kemampuan, maunya di atas Rp20 triliun. Dan Pigai bisa bangun, jangan anggap saya remeh. Saya ini orang pekerja lapangan di HAM. Saya bisa, kalau negara punya anggaran," kata Natalius.
Menanggapi usulan dana Natalius Pigai, Yasonna Laoly mengapresiasi Menteri HAM Natalius Pigai yang bersemangat untuk mewujudkan program kerjanya.
Eks Menkumham itu menghargai keinginan Natalius perihal penambahan anggaran Kementerian HAM.
Meski demikian, ia mengatakan semangat saja tak cukup. Oleh karena itu, ia meminta agar Pigai realistis melihat APBN.
3 Daftar Program Menteri HAM Natalius Pigai yang Tuai Kontroversi
Nah, berikut ini adalah daftar program yang akan dicanangkan oleh Menteri HAM Natalius Pigai yang sempat menuai kontroversi publik, antara lain:
1. Penambahan 2.544 Pegawai
Dalam kesempatan rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, Natalius Pigai memaparkan jika dirinya akan menjalankan program penambahan pegawai baru.
Saat ini, Kementerian HAM yang dipimpinnya hanya mempunyai 188 pegawai.
Mengingat jika Kementerian HAM sendiri adalah kementerian baru, setidaknya dibutuhkan 2.544 pegawai untuk melengkapi struktur yang ada.
"Setelah saya hitung kekuatan personel saya, yang ada sekarang 188 staf, dengan adanya struktur baru, saya membutuhkan 2.544 staf," paparnya.
Selain itu, Pigau juga mengungkap hasil kalkulasi gaji serta tunjangan yang dibutuhkan oleh pegawainya nanti.
Diketahui, gaji dan tunjangan dari 188 pegawai yang dimiliki sekarang telah menelan anggaran sebesar Rp1,2 triliun sehingga apabila terjadi penambahan sampai 2.544 pegawai maka dibutuhkan dana Rp1,2 triliun juga.
2. Membangun Universitas HAM
Program selanjutnya yang cukup kontroversial dari Natalius Pigai, yakni pembangunan Universitas HAM dengan taraf internasional.
Pigai juga ingin gedung universitas ini dilengkapi dengan laboratorium dan rumah sakit HAM.
Karena itulah ia membutuhkan anggaran cukup tinggi mencapai Rp20 triliun.
"Saya mau bangun Universitas HAM bertaraf Internasional terpadu dengan pusat studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan kawasan Amerika), laboratorium HAM termasuk forensik, rumah sakit HAM, dan lain-lain," ungkap Pigai.
Sebab, menurut Pigai, hadirnya universitas HAM ini akan dipimpin oleh putra Indonesia yang kompeten di bidang HAM sebagai upaya jika Indonesia memiliki ikon HAM.
3. Program Rp100 Juta per Desa
Terakhir, melalui rapat kerja sama dengan Komisi XIII DPR RI, Natalius Pigau mencoba rencakan program peduli HAM di setiap desa seluruh Indonesia.
Untuk mewujudkan program ini, ia pun mengusulkan dana Rp100 juta untuk per desa.
"Dari 83 ribu kelompok di basis perdesaan. Andai kata Rp100 juta per desa, maka butuh Rp8,03 triliun," ujar Pigai.
Sumber: disway
Foto: Daftar Program Menteri HAM Natalius Pigai yang Tuai Kontroversi.-Instagram @Nataliuspigai-
Ini 3 Daftar Program Menteri HAM Natalius Pigai yang Tuai Kontroversi, Ingin Tambah 2.544 Pegawai Baru!
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar