Aksi Mogok Pekerja Starbucks Meluas hingga ke New York, Tuntut Kenaikan Upah 64 Persen
Aksi mogok pekerja Starbucks kini meluas ke sejumlah kota di Amerika Serikat termasuk New York.
Negosiasi antara Starbucks dan perwakilan serikat pekerja Workers United mengenai upah, tingkat kepegawaian, dan jadwal kerja, belum juga mendapatkan titik temu.
Dikutip dari Reuters Senin 23 September 2024, Workers United, yang mewakili lebih dari 10.000 pekerja Starbucks, mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu akan melakukan aksi selama lima hari ke depan yang telah dimulai pada Jumat 20 Desember 2024 waktu setempat
Sebelumnya, aksi mogok telah dilakukan pekerja Starbuck di wilayah di Los Angeles, Chicago, dan Seattle. Pada Sabtu, aksi meluas meluas ke New Jersey, New York, Philadelphia, dan St. Louis, kata Workers United.
Serikat pekerja mengatakan bahwa aksi mogok kerja dapat meluas ke "ratusan toko" pada malam Natal.
Namun begitu, Starbucks mengatakan gangguan akibat pemogokan tidak berdampak signifikan pada operasinya karena hanya segelintir gerai di AS yang terkena dampak.
Dalam pernyataannya Starbucks mengeluhkan tingginya upah yang diminta para pekerja.
"Proposal Serikat Pekerja menyerukan kenaikan upah minimum per jam sebesar 64 persen, dan sebesar 77 persen selama masa kontrak tiga tahun. Ini tidak berkelanjutan," kata jaringan kopi tersebut.
Pembahasan antara Starbucks dan serikat pekerja telah dimulai pada April lalu. Perusahaan mengatakan telah melakukan lebih dari delapan sesi negosiasi, yang menghasilkan 30 kesepakatan.
Serikat pekerja melakukan pemogokan di 10 kota, termasuk Columbus, Ohio; Denver dan Pittsburgh, di tengah suasana liburan Nataru.
Jaringan kopi tersebut mengelola lebih dari 11.000 gerai di seluruh Amerika Serikat, dengan sekitar 200.000 anggota staf.
Sumber: rmol
Foto: Kedai Starbuck/RMOL
Aksi Mogok Pekerja Starbucks Meluas hingga ke New York, Tuntut Kenaikan Upah 64 Persen
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar