Breaking News

Feri Amsari: Prabowo Tak Tepat Usulkan Pemilihan Kepala Negara ke Parlemen


Presiden Prabowo Subianto tidak tepat dalam mengusulkan agar pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada parlemen. Alasan karena biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pemilu sangat mahal seharusnya tidak boleh menjadi alasan untuk menggeser kedaulatan individu dalam memilih calon pemimpinnya.

“Salah kalau anggaran yang tinggi menjadi kemudin memindahkan kedaulatan rakyat ke DPRD. Seolah yang menimbulkan biaya tinggi itu adalah pemilih,” katanya saat berbincang pada podcast Akbar Faizal Uncensored dilihat redaksi, Senin, 23 Desember 2024.

Feri menegaskan, tingginya biaya pemilu di Indonesia disebabkan oleh partai politik dan para peserta pemilu dan penyelenggara itu sendiri. Praktik membeli partai politik untuk mengalahkan lawan menjadi salah satu hal yang memicu selain berbagai praktik money politik.

“Yang dikerjakan adalah money politik, semua berlomba memberi uang,” ujarnya.

Namun begitu, yang membuat heran kata Feri, tidak ada sanksi yang memberi efek jera bagi praktik melanggar aturan tersebut. Ketiadaan sanksi tegas itulah yang membuat money politik yang membebani peserta pemilu itulah yang membuat setiap pemilu selalu membutuhkan biaya yang tinggi. 

“Tapi kenapa hanya masyarakat yang dihukum. Sekalipun mereka menerima, tapi kenapa tidak orang politik yang dihukum 2 periode tidak bisa ikut politik misalnya. Itu akan lebih memberi efek yang lebih besar,” pungkasnya.

Sumber: rmol
Foto: Tangkapan layar Feri Amsari saat berbicara pada podcast Akbar Faizal Uncensored/Repro
Feri Amsari: Prabowo Tak Tepat Usulkan Pemilihan Kepala Negara ke Parlemen Feri Amsari: Prabowo Tak Tepat Usulkan Pemilihan Kepala Negara ke Parlemen Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar