Ini Dia Jurus Ampuh Haidar Alwi Lunasi Seluruh Utang RI

Baca Juga

Pemerintah Prabowo Subianto bisa memaksimalkan potensi tambang dan perikanan dalam menyelesaikan seluruh utang Indonesia.

“Potensi tambang di Indonesia sangat besar bisa menyelesaikan utang Indonesia. Satu smelter bisa nyumbang negara ratusan triliun. Emas banyak di Solok, Pelabuhan Ratu,” kata pendiri Haidar Alwi Care (HAC) Haidar Alwi dalam diskusi di channel “Haidar Alwi Out of The Box” (11/12/2024).

Haidar menilai, Presiden Prabowo sudah on the track dengan membangun banyak smelter di Indonesia. “Program hilirisasi untuk melanjutkan program Jokowi sangat baik untuk mendapatkan pendapatan negara,” ungkapnya.

Pemerintah dalam hal ini BUMN belum efektif dalam mengurus pertambangan. Regulasi bidang pertambangan juga tumpangtindih. Ia mencontohkan, pemilik tanah yang di dalamnya ada tambang tidak bisa mengelola sendiri.

“Yang punya tanah buat surat ke Dirjen Minerba untuk mendapatkan IUP dan syaratnya banyak. Tanah seseorang yang ada tambang itu dilelang. Dan dipastikan yang menang lelang orang-orang itu saja. Modal untuk lelang besar banget. Ada monopoli di situ. Misal tambang emas di pusat tender dan lain-lain. Tambangnya habis, tanah dikembalikan ke yang punya. Regulasi tambang harus ada perubahan,” tegasnya.

Ia mengusulkan ada perubahan regulasi, di mana pemilik tanah yang di dalamnya ada tambang bisa mengelola sendiri dan negara melakukan pengawasan secara ketat agar tidak merusak lingkungan.

“Rakyat diedukasi, regulasi diperbaiki, pemerintah mengawasi. Rakyat pemilih tanah menjaga tanahnya yang ditambang. Pemilik tanah akan menjaga tanahnya dari kerusakan lingkungan,” paparnya.

Tak hanya itu, kata Haidar, pemerintah bisa memaksimalkan potensi besar perikanan yang dimiliki bangsa Indonesia. “Kalau potensi ikan yang besar dimanfaatkan secara baik, pemerintahan Prabowo top markotop. Rakyat bisa sejahtera dan ada pemasukan negara dalam jumlah besar,” tegasnya.

Selain itu, ia meminta anggota Kabinet Merah Putih bekerja secara keras dan ikhlas. “Jangan ambil jalan pintas dengan utang dan menaikkan pajak. Memimpin negara itu seperti memimpin rumah tangga. Semakin membesar utang, makin terjerat. Potensi besar sumber daya alam kita gali. Pemanfaatannya untuk sekolah, makan siang dan kesehatan gratis,” pungkasnya.

Sumber: suaranasional

Foto: Haidar Alwi (IST)