Tak Kaitkan Hukum dengan Politik, Bahlil: Jangan Gatal di Kepala, yang Digaruk Perut
Partai Golkar akan selalu menghormati proses hukum yang berjalan tanpa menyalahkan pihak manapun.
Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, itu seolah menyindir sikap PDIP yang menuding ada politisasi hukum terkait penetapan Sekjen Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus buronan Harun Masiku.
Menurut Bahlil, Golkar tidak pernah mengaitkan kasus hukum tersebut dengan politik. Meskipun saat ini ada kader Golkar yang terkena masalah hukum. Seperti yang tengah dialami Ketua Golkar Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang terjerat kasus hukum menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
"Jadi kita berpartai ini juga harus fair. Jangan sakitnya di kepala, garuknya di perut. Apakah Golkar menyalahkan siapa? Enggak ada," ujar Bahlil usai memberikan Pidato Politik Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 di Markas Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 31 Desember 2024.
Menteri ESDM ini juga menegaskan, pernyataan tersebut bukan ditujukan untuk menyerang pihak tertentu, melainkan sebagai bentuk otokritik internal.
Ia menambahkan, meskipun ada kader Golkar yang mengalami masalah dengan hukum, pihaknya tidak pernah menuduh atau merasa dikerjai oleh pihak lain. Termasuk oleh partai lain atau mantan presiden.
“Jadi maksud saya mbok berpikirnya itu yang objektif-objektif aja lah. Dan kita menghargai, Golkar menghargai proses-proses yang ada, proses hukum yang ada,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia/RMOL
Tak Kaitkan Hukum dengan Politik, Bahlil: Jangan Gatal di Kepala, yang Digaruk Perut
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar