Ahmad Yani Curiga PDIP di Balik Kegaduhan Survei OCCRP
Laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dalam daftar tokoh dunia yang terlibat dalam kejahatan terorganisir dan korupsi untuk tahun 2024 menjadi diskursus hangat.
Koordinator Koalisi Kader Partai Golkar (KKPG) Ahmad Yani Panjaitan memandang hasil survei itu tidak lebih dari fitnah dan propaganda tanpa didasari data yang akurat.
"Sampai detik ini belum ada satu laporan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Presiden ke-7 itu, tapi mengapa OCCRP bisa membuat rilis itu?" ujar Ahmad Yani kepada wartawan, Senin 1 Desember 2024.
Koordinator Koalisi 40 ormas pemuda untuk Jokowi atau Kopi Jokja ini juga menduga bahwa survei ini berkaitan dengan serangan elite-elite PDIP yang sedang disorot karena berbagai dugaan kasus kasus korupsi.
"Saya menduga case ini hampir mirip dengan UU nomor 7/2021 tentang pajak yang awalnya dimotori oleh PDIP sehingga PPN jadi naik menjadi 12 persen, tapi yang dikambing hitamkan Pemerintahan Prabowo," tuturnya.
Ahmad Yani mengatakan, PDIP sebagai pengusung utama Jokowi saat menjadi presiden, telah banyak menunggangi kekuasaan untuk mencari keuntungan.
"Contoh saja atas dugaan keterlibatan menantu Ketum PDIP inisial HH di proyek BTS Bhakti Kominfo, juga atas dugaan setoran judi online," tuturnya.
"Jadi wajar jika kita menduga kuat hasil OCCRP ini adalah pesanan dari PDIP yang berupaya mendiskreditkan dan mengkambinghitamkan mantan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Joko Widodo/Net
Ahmad Yani Curiga PDIP di Balik Kegaduhan Survei OCCRP
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar