Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Korban Meninggal dan Akses Jalan Lumpuh
Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025).
Sembilan desa terdampak akibat bencana ini, dengan Desa Kasimpar mengalami kerusakan paling parah.
Longsor juga menyebabkan belasan korban jiwa serta lumpuhnya akses jalan desa.
Korban Jiwa dan Proses Evakuasi
Data terbaru dari Kompas TV menyebutkan bahwa hingga Selasa malam, 17 orang meninggal dunia, sementara 8 orang lainnya masih dalam pencarian.
Proses pencarian korban dilakukan oleh BPBD Jawa Tengah, Basarnas, dan relawan, meskipun terkendala akses menuju lokasi terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi, menyampaikan bahwa evakuasi korban cukup sulit.
“Evakuasi korban terdampak longsor maupun banjir bandang di Petungkriyono itu kita mempercayakan kepada teman-teman Basarnas dan relawan, tentunya masih terkoordinasi dengan kami ya, baik BPBD kabupaten maupun provinsi. Akses menuju ke titik lokasi pencarian itu ada kesulitan, jadi ya mesti merambat,” kata Bergas.
Lokasi kejadian juga jauh dari jalan utama, sehingga personel evakuasi membutuhkan waktu lebih lama untuk tiba di lokasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menerjunkan tim asesmen pada Rabu (22/1/2025) hari ini.
“Laporan yang masuk dari BPBD Provinsi Jateng dan BPBD Pekalongan, 17 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian,” ungkap Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB, Bambang Surya Putra, dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Desa Kasimpar Paling Parah
Winarno, seorang warga Desa Telogopakis, mengungkapkan bahwa Desa Kasimpar menjadi wilayah yang paling terdampak.
“Jadi di 9 desa itu semuanya terkena, tapi paling parah itu di Desa Kasimpar yang banyak korbannya itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, longsor di Petungkriyono juga memutus akses jalan utama menuju Kabupaten Pekalongan.
“Untuk terdampak di longsor di Petungkriyono, hampir semua desa. Jadi akses jalan-jalan ke desa lumpuh total. Bahkan ada jalan utama ke Kabupaten Pekalongan itu tidak bisa dilewati, lumpuh total. Bahkan kalau bisa seperti semula memerlukan waktu yang lama,” jelas Winarno.
Meski begitu, Winarno bersyukur bahwa longsor di Desa Telogopakis, tempat tinggalnya, tidak separah di Desa Kasimpar.
“Kalau di rumah saya di Desa Telogopakis, Dukuh Kambangan, Alhamdulillah di sana walaupun banyak juga (terdampak longsor), Alhamdulillah bisa ditangani,” imbuhnya.
Penyebab longsor
Analis Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng, Zauyik mengatakan, longsor Pekalongan yang menewaskan setidaknya 17 orang disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang-lebat.
Datangnya hujan dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni Monsun Asia, aktivitas gelombang atmosfer ekuatorial Rossby, dan siklon tropis Sean di wilayah barat Australia.
Daftar Korban Meninggal Dunia
Revalina (perempuan, 19 tahun) – warga Sipetung
Suyati (perempuan) – warga Tlogohendro
Kiki Pramudita (laki-laki, 23 tahun) – warga Garung, Desa Yosorejo
Sutar (laki-laki, 49 tahun) – warga Tlogopakis
Riyanto (laki-laki, 50 tahun) – warga Yosorejo
Ayat (laki-laki, 27 tahun) – warga Desa Kasimpar
Sumeri (laki-laki, 30 tahun) – warga Garung, Desa Yosorejo
Doni (laki-laki, 27 tahun) – warga Desa Gumelem
Winarko (laki-laki, 27 tahun) – warga Desa Gumelem
Supari (laki-laki, 37 tahun) – warga Desa Kasimpar
Sularso (laki-laki, 44 tahun) – warga Desa Kasimpar
Inawati (perempuan, 23 tahun) – warga Desa Kasimpar
Afkar (laki-laki, 4 tahun) – warga Desa Kasimpar
Khusnul Cholifah (perempuan, 35 tahun) – warga Desa Kasimpar
Rokhim (laki-laki, 40 tahun) – warga Desa Kasimpar
Rahmono (laki-laki, 24 tahun) – warga Tlogohendro
Joni Yulianto (laki-laki, 45 tahun) – warga Sragi
Daftar Korban Belum Ditemukan
M Teguh Imanto – warga Desa Kayupuring
Abiyas – warga Desa Kasimpar
Giyanto – warga Desa Gumelem
Tegar Hariyanto – warga Batang
M Nasrullah Amin – warga Pekalongan
Asiah – warga Tlogohendro
Ta'ari – warga Yosorejo
Aurel – warga Kasimpar
Ta'adi – warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi
Sumber: kompas
Foto: Banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Hingga Selasa (21/1/2025) sore, 18 orang meninggal dunia.(DOK. TRIBUN JATENG)
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Korban Meninggal dan Akses Jalan Lumpuh
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar