Ingkar Janji, Politikus Demokrat: Era Anies Reklamasi di Jakarta Tetap Dilanjutkan

Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta tetap melanjutkan reklamasi dengan memberi izin kepada PT Pembangunan Jaya Ancol. Pemberian izin reklamasi untuk kawasan Ancol Timur itu dinilai sebuah pengingkaran atas janji manisnya saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

“Segel yang dilakukan si Manies pada awal masa jabatannya, ternyata berubah. Reklamasi dilanjutkan, dan pulau reklamasi berganti nama,” kata politikus Demokrat Rommi Irawan di akun X (Twitter), Rabu (29/1/2025).

Ia menilai pendukung Anies, Geisz Chalifah berlebihan yang menyebut mantan Rektor Universitas Paramadina itu berani melawan oligarki dengan menolak reklamasi. “@GeiszChalifah Mencuit, seolah Si Manies yg berani se Indonesia lawan oligarki terkait reklamasi? Lucu,” ungkapnya.

Dikutip dari CNN Indonesia Janji tolak reklamasi merupakan salah satu daya tarik yang dijual Anies bersama pasangannya saat itu, Sandiaga Uno kepada masyarakat ibu kota. Menurut Anies kala itu, reklamasi di teluk Jakarta hanya memberikan dampak buruk, khususnya kepada para nelayan.

Namun, tiga tahun berselang, Anies justru menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020 tentang Izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Dufan dan Ancol. Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), Zainuddin pun menyayangkan sekaligus menolak Kepgub 237/2020 itu.

“Saya sebagai ketua Bamus Betawi jelas menolak Kepgub Nomor 237 Tahun 2020,” kata Zainuddin, Minggu (5/7).

Zainuddin masih ingat betul janji manis Anies selalu didengungkan saat kampanye dulu. Kini ia meminta Anies konsisten dengan janjinya yang kini seolah-olah dilupakan dengan terbitnya izin reklamasi Ancol seluas 155 hektare.

Anies-Sandi miliki jargon, tolak reklamasi saat kampanye. Saya ingat betul, Anies menyampaikan ‘Reklamasi tak lebih hanya membawa kemudaratan’. Kalau kata orang Betawi, ilokan ah (masa sih/takjub), eh sekarang dilanjutkan itu barang,” kata Zainuddin.

Sumber: suaranasional

Foto: Rommi Irawan (IST)