Ini Cerita Firmansyah, Petugas Damkar yang Taklukan Kebakaran Glodok Plaza, Bertahan Dikepung Asap
Di balik insiden kebakaran yang menghanguskan 3 lantai di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terselip satu kisah perjuangan dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) kala memadamkan api selama lebih dari 24 jam.
Salah satu anggota pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Barat bernama Firmansyah (36) misalnya.
Sesaat setelah keluar dari memadamkan api lewat tangga darurat, dia menyandarkan tubuhnya di ruko-ruko kosong depan Glodok Plaza.
Sembari menghela napas panjang dan meluruskan kakinya yang sudah penuh arang, Firmansyah dengan sigap membuka alat perlindungan diri (APD) serta masker yang menutupi sebagian wajahnya dari asap tebal bekas kebakaran.
Pasalnya, kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, membuat pemadam kerja keras untuk memadamkan api.
Bahkan, banyaknya material yang mudah terbakar serta area yang luas, membuat pemadaman belum dinyatakan selesai hingga lebih dari 24 jam.
Kepulan asap tebal yang membumbung di langit-langit dan tiap bangunan plaza, menjadi satu pemandangan yang harus diterobosnya demi menekan perambatan api.
Kepada Warta Kota, Firmansyah bercerita jika dirinya masuk ke lokasi kebakaran Glodok Plaza pada Kamis (16/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Dia meneruskan kerja rekannya yang telah berjibaku semalaman memadamkan api, sejak Glodok Plaza terbakar.
Meskipun demikian, hal itu juga bukan perkara mudah.
Firmansyah harus berperang melawan gas-gas dan derap asap yang terus mengepul hebat.
"Saya mulai dari pukul 08.00 WIB, aplusan dari sebelumnya," kata Firmansyah dengan keringat yang masih bercucuran di wajah.
Pasalnya, ia melakukan pemadaman secara manual dengan menyemprotkan air dari tank-tank pemadam kebakaran.
"Saya padamin manual, tapi dibantu oleh alat yang kita punya, APD yang kami punya. Jadi enggak kesulitan bernapas walau asap tebal," jelasnya.
Firmansyah lantas memperlihatkan barang-barang yang digunakannya selama proses pemadaman.
Mulai dari tabung oksigen, masker, hingga APD, dan topi pemadam yang berbahan keras.
Menurut dia, menjadi pemadam kebakaran seperti bertaruh nyawa. Ia pun berprinsip pantang pulang sebelum padam.
"Saya sudah 20 tahun menjadi pemadam, yang terlama madamin pabrik sendal di Semanan, itu sampai 1 minggu," ungkap dia.
Sehingga menurutnya, pemadaman Glodok Plaza ini bukan yang terparah.
Namun, ia tak menampik jika pemadaman kali ini mengalami banyak kesulitan karena banyaknya material yang mudah terbakar.
"Jadi kami 1 jam sekali keluar, gantian, supaya ada istirahatnya," jelas dia.
Meski sudah berjibaku padamkan api, namun tak jarang ia dan rekan-rekannya mendapat perlakuan tak menyenangkan dari masyarakat sekitar.
"Ya yang enggak enaknya kadang dari masyarakat kurang menghargai gitu, kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kadang suka nyalahin (lambat)," ungkap dia.
Namun, kerja tulus dan ikhlasnya itu membuat dia bertahan hingga saat ini menjadi seorang pemadam kebakaran.
Sumber: tribunnews
Foto: Firmansyah, petugas damkar, sedang menceritakan pengalamannya menaklukan api yang melumat Glodok Plaza/warta kota/nuril yatul
Ini Cerita Firmansyah, Petugas Damkar yang Taklukan Kebakaran Glodok Plaza, Bertahan Dikepung Asap
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar