Jokowi Mencoreng Nama Bangsa!
Nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, mencuat dalam nominasi Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Nominasi ini menuai berbagai tanggapan, termasuk dari Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Henri Subiakto, yang mengkritisi dampaknya terhadap citra bangsa.
Henri mengatakan, OCCRP telah merilis daftar tokoh-tokoh terkorup di dunia selama lebih dari 10 tahun. Lembaga ini berbasis di Belanda dan memiliki reputasi yang diakui internasional.
"Jadi jangan disalahkan lembaga internasionalnya yang sudah bereputasi dan dipercaya dunia. Jangan pula lalu menyalahkan media yang memberitakan fakta, apalagi menyalahkan warga negara yang ikut menyuarakan keprihatinan atas buruknya pemimpin bangsanya," katanya lewat akun X miliknya, Rabu 1 Januari 2025.
Menurutnya, pengumuman ini mencerminkan realitas pahit tentang kepemimpinan dan dinasti politik Jokowi. Berita buruk ini telah mencoreng nama bangsa, namun fakta ini harus diterima sebagai bahan introspeksi, bukan justru disangkal atau ditutupi.
Henri juga menyoroti kritik tajam masyarakat internasional terhadap perilaku Jokowi dan keluarganya yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kalau orang asing saja kritis pada perilaku Jokowi dan keluarga yang dianggap korup, bagaimana dengan kita rakyat Indonesia yang lebih dekat dan menyaksikan korban kebohongannya?" tanya Henri.
Sebagai salah satu negara dengan komitmen terhadap pemberantasan korupsi, keterlibatan nama presiden dalam nominasi semacam ini bisa memengaruhi kepercayaan internasional terhadap pemerintah dan institusi di Indonesia.
Henri menegaskan pentingnya sikap kritis dari masyarakat terhadap kebijakan dan tindakan dinasti politik yang dinilai merugikan negara.
“Saya jadi makin yakin untuk terus mengkritisi apa yang dilakukan oleh dinasti Jokowi pada negeri ini," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist
Jokowi Mencoreng Nama Bangsa!
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar