Breaking News

Pasangan Kekasih Nyaris Kehilangan Puluhan Juta Usai Video Syurnya Tersebar, Polisi Selidiki Pelaku


Sepasang kekasih di Kabupaten Buleleng, Bali nyaris jadi korban pemerasan setelah video syur mereka tersebar di WhatsApp.

Korban dimintai uang hingga puluhan juta rupiah oleh pelaku yang menyebarkan video syur tersebut.

Beruntung korban tidak sampai menyerahkan uang yang diminta pelaku.

Sebaliknya pasangan ini langsung melaporkan kejadian pemerasan tersebut ke Polres Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengaku pihaknya telah menerima laporan dugaan pemerasan dengan ancaman penyebaran video syurtersebut sekitar sepekan lalu. 

"Kedua korban pun sudah datang ke Polres Buleleng untuk klarifikasi terkait video tersebut," kata AKP Gede Darma Diatmika, Kamis (9/1/2025).

AKP Diatmika mengatakan, kedua pemeran video syur merupakan sepasang kekasih. Keduanya sudah dewasa dan berencana menikah dalam waktu dekat.

Namun video syur yang merupakan dokumen pribadi itu tersebar melalui aplikasi WhatsApp. 

Tak hanya itu, seseorang yang mengaku mendapat video tersebut juga melakukan pemerasan terhadap korban. 

Di mana korban diminta mentransfer uang yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

"Beruntung korban belum mengabulkan permintaan pelaku. Sebaliknya, korban segera melapor ke Polres Buleleng setelah merasa diperas," ungkapnya.

Laporan korban saat ini sedang ditindaklanjuti Satreskrim Polres Buleleng.

Penyidik masih berusaha memastikan bagaimana dan dari mana video tersebut bisa tersebar, serta mengungkap pelaku di balik penyebaran video itu.

"Mengenai kasusnya dalam proses penyelidikan. Atas kasus ini, kami mengimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi penyebaran konten pribadi yang dapat disalahgunakan untuk tujuan negatif," tandasnya. 

Remaja Perempuan Jadi Tersangka Usai Dituduh Sebar Video Syur Anak Pejabat

Sementara itu di lokasi berbeda, remaja perempuan berinisial SRP (14) asal Padang Sidimpuan, Sumatra Utara (Sumut) ditetapkan sebagai tersangka usai dituduh membagikan video syur di ponselnya.

Video tersebut berasal dari seorang anak pejabat di Padang Sidempuan.

Ayah korban, Tupar Sabar Pardede warga Kampung Salak, Padang Sidempuan mengatakan anaknya mendapat kiriman video porno dari MRST (17) anak Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Padang Sidempuan, Julpan Tambunan.

Kasus tersebut menjadi viral setelah Tupar membuat video memohon bantuan.

"Saya memohon pak Presiden Prabowo dan bapak Kapolri mohon diperhatikan keadilan hukum bagi anak saya ini yang menerima video porno dari anak Kadin Padang Sidempuan, sehingga anak saya dibuat jadi tersangka."

"Umurnya 14 tahun menerima video porno, namun di Polres Padang Sidempuan dijadikan tersangka," katanya.

Awalnya SRP dan MRST berkenalan bulan Maret 2024. 

Setelah melakukan pendekatan, keduanya sepakat pacaran bulan April 2024.

Baru beberapa hari jadian, MRST langsung mengajak SRP melakukan video call seks (VCS).

Korban menolak, tapi MRST tak patah arang.

13 April 2024, MRST mengirim 3 video sedang onani dengan mode sekali lihat.

Ketika melihat, korban langsung kaget dan menceritakan perbuatan anak Kadin Padang Sidempuan ini ke 2 temannya.

Namun bukannya minta maaf karena mengirim video syur, anak pejabat tersebut justru melaporkan gadis 14 tahun tersebut.

Singkat cerita, Ketua Kadin Padang Sidempuan Julpan Tambunan bertemu dengan pihak Tupar Sabar Pardede.

"Kami sudah mediasi di rumah orang tua si Julpan Tambunan sudah oke, namun saat di ujung ceritanya dia melawan, berontak sehingga tidak terjadi perdamaian itu," katanya.

SRP justru dilaporkan telah menyebarkan video syur MRST.

"Barang bukti rekaman bahwa bukan dia pelakunya tidak diterima di polda dan Polres Padang Sidempuan," katanya.

Tupar meyakini bukan sang anak pelakunya.

"Bukan anak kami pelakunya, kami cuma korban, cuma lawan kami orang kuat Ketua Kadin Padang Sidempuan Julpan Tambunan Kampung Maraca Jalan Perjuangan," katanya.

Sementara SRP kini hanya bisa menangis meratapi nasibnya.

"Jangan karena kami orang susah kami ditindas seperti ini. Bahkan saya yang tidak menyebarkan dituduh menyebarkannya," kata SRP sambil menangis.

Ia pun meminta tolong pada netizen untuk membantunya lepas dari jerat hukuman.

"Saya minta tolong pada orang yang berwenang dalam hukum tolong saya, 
barang bukti kami tidak diterima. Tidak tahu kenapa apa karena mereka orang kaya. saya tidak tahu," kata SRP.

Kasus Berakhir Damai

Kasus tersebut telah berakhir damai.

Dikutip dari Kompas.com, kesepakatan damai itu digelar di Mapolres Kota Padangsidimpuan pada Selasa (12/11/2024) dan disaksikan oleh pimpinan daerah dan tokoh masyarakat setempat.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Wira Prayatna menuturkan kedua belah pihak sudah sepakat bahwa kasus ini diselesaikan dengan mediasi dan restorative justice.

"Alhamdulillah dari kedua belah pihak ada titik temu, dengan menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan," tutur Wira.

Kini, kata Wira, kedua belah pihak sudah memaafkan dan mencabut laporan yang sempat dilayangkan ke Polres Padangsidimpuan.

Sumber: tribunnews
Foto: Ilustrasi - Sepasang kekasih di Kabupaten Buleleng, Bali nyaris jadi korban pemerasan setelah video syur mereka tersebar di WhatsApp. Korban dimintai uang hingga puluhan juta rupiah oleh pelaku yang menyebarkan video syur tersebut./ISTIMEWA
Pasangan Kekasih Nyaris Kehilangan Puluhan Juta Usai Video Syurnya Tersebar, Polisi Selidiki Pelaku Pasangan Kekasih Nyaris Kehilangan Puluhan Juta Usai Video Syurnya Tersebar, Polisi Selidiki Pelaku Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar