RI 25 Susul Nasib RI 36, Netizen Sebut Kabinet Prabowo Problematik
Setelah sebelumnya, mobil RI 36 yang digunakan oleh Raffi Ahmad menuai
kritik pedas dari netizen usai tercyduk melewati kemacetan bersama patwal,
kini giliran RI 25 yang menjadi sorotan publik.
RI 25 merupakan mobil yang ditumpangi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains
dan Teknologi (Kenmendikti Saintek), Satryo Soemantri yang baru-baru ini
menuai kritikan publik dari karyawannya.
Dalam video yang beredar, sejumlah pegawai Kemendikti Saintek kompak
mengenakan pakaian berwarna hitam. Di depan kantor tersebut, pegawai-pegawai
tersebut membawa spanduk bertuliskan protes untuk Satryo Soemantri.
Di video lainnya yang diunggah, beberapa pegawai nampak menghalangi jalan
keluar Satryo Soemantri yang terlihat menumpan di mobil kedinasan dengan
plat nomor RI 25.
Tidak memberi reaksi apapun, Satryo Soemantri terlihat kabur dari protes
tegas yang ia terima dari pegawai Kemendikti Saintek ini. Di laman X,
netizen ramai meninggalkan berbagai cuitan terkait kasus panas tersebut.
Menteri2 dikabinet anda benar2 Problematik Pak @prabowo . gak mau ganti Nama Kabinet aja jdi Kabinet Problematik?
— AirinNz_KembaliLagi (@AirinDatangLagi) January 20, 2025
pic.twitter.com/8hqSjQZovE
Kata kunci 'RI 25' bahkan merajai kolom Trending di X hingga menuai berbagai
komentar. Beberapa netizen ikut menyinggung kasus yang sempat menyeret Raffi
Ahmad dan mobil dinasnya dengan plat nomor RI 36.
"Menteri-menteri di kabinet anda benar-benar problematik pak @prabowo. Gak
mau ganti nama kabinet aja jadi kabinet problematik?" balas netizen.
"Asli ini RI 25 yang sering banget ngeganggu jalan gue aa mam*** lu"
komentar akun lainnya.
"RI 36 sudah, RI 25 sudah, next RI berapa lagi? Piye toh ndut @prabowo
orang-orangmu ini?" ungkap netizen.
"Habis RI 36 terbitlah RI 25, gimana ini pak @prabowo ulah para anak
buahnya?" tulis akun lainnya membalas.
Sumber:
suara
Foto: Kolase Raffi Ahmad dan Satryo Soemantri. (Instagram)
RI 25 Susul Nasib RI 36, Netizen Sebut Kabinet Prabowo Problematik
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar