Rocky Gerung Dinilai Ucapkan Kata-kata Tak Pantas saat Acara Live, Program Talkshow 'Rakyat Bersuara' Dilaporkan ke KPI
ROCKY Gerung menjadi sorotan saat menjadi bintang tamu talk show “Rakyat Bersuara” di TV Swasta, iNews TV. Pasalnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai kata-kata pengamat politik itu kasar.
Imbasnya, KPI memanggil iNews TV untuk memberi klarifikasi atas cuplikan tayangan program Live “Rakyat Bersuara” yang tayang pada 7 Januari 2025, pukul 20.36 WIB.
Dilansir dari laman resmi KPI, Rabu, 22 Januari 2025, dijelaskan pada acara “Rakyat Bersuara”, Rocky Gerung mengucapkan kata-kata tidak pantas, pada episode “Bom Waktu Skandal Pejabat, Gertak atau Nyata”.
Disebutkan Rocky menggunakan kata tertentu yang memiliki padanan kata dengan persetubuhan.
KPI berpendapat pemilihan diksi tersebut tidak tepat untuk digunakan di ruang publik dan dalam forum resmi.
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Tulus Santoso mengungkapkan kasus ini berdasarkan laporan masyarakat juga pemantauan KPI.
“Biasanya hanya ada dari hasil pemantauan saja, atau pengaduan saja. Kali ini klop, satu permasalahan yang menimbulkan ketidaknyamanan yang dilaporkan ke KPI Pusat, yang juga merupakan hasil pemantauan,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat mengawali agenda klarifikasi dengan pihak TV, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Tulus menyampaikan bahwa sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada September 2024 lalu, pada program siaran yang sama.
Tulus menyoroti pemilihan narasumber acara atau talent. Menurutnya, dalam banyak program siaran, narasumber memiliki daya tarik untuk mengundang pemirsa dan mendatangkan rating yang baik.
Pun demikian, Tulus, menyebutkan lembaga penyiaran tetap harus bijak dalam memilih talent yang berpotensi membuat program siaran melanggar aturan dan norma serta kenyamanan banyak pihak.
Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Aliyah, mempertanyakan, apakah narasumber tersebut memang dikontrak sekaligus untuk beberapa episode, apakah ada kemungkinan dia akan diundang kembali.
Sementara itu, Koordinator bidang Kelembagaan KPI Pusat, I Made Sunarsa, menyampaikan pandangannya terkait ungkapan Rocky Gerung dalam acara tersebut.
Menurutnya, dalam berbagai diskusi, lembaga penyiaran mungkin menampilkan Rocky Gerung karena ada informasi, edukasi, dan kritik sosial sebagai sisi baik. Namun, karena ini sifatnya siaran publik tentu ada pandangan berbeda ketika dia salah, keliru, atau menurutnya benar tetapi tidak pantas”.
Dia juga menanyakan ada tidaknya alternatif sebagai solusi permasalahan ini, misalnya dengan melakukan briefing atau penyajian tayangan melalui taping (rekaman).
Di tempat yang sama, Koordinator bidang Pengembangan Kebijakan dan Struktur Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hassan, menegaskan jika klarifikasi ini akan menjadi bahan pertimbangan sebelum diplenokan.
Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Pusat, Mimah Susanti mengapresiasi program siaran “Rakyat Bersuara”, yang banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Program ini juga bagian dari kritik sosial.
"Tapi perlu dipahami ada norma yang berlaku di masyarakat. Mudah-mudahan ini tidak terulang,” tandasnya.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, juga mendukung adanya program siaran seperti “Rakyat Bersuara”. Dia berharap program tersebut dipertahankan. “Ruang kritis tetap dihadirkan di LP, tapi perlu diingatkan (batasannya),” katanya.
Terkait hal ini, Pimpinan iNews TV, Syafril Nasution menyampaikan, pihaknya menyesalkan adanya kejadian tersebut dalam tayangnya.
Dia memastikan setiap kali ada siaran Live, pihaknya melakukan pemberitahuan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Oleh karena itu, pihaknya untuk sementara tidak akan menampilkan Rocky Gerung sebagai narasumber.
“Sebagaimana sudah saya sampaikan kepada tim produksi dan produser, untuk sementara ini, program Rakyat Bersuara tidak akan menampikan narasumber tersebut, sambil dilakukan evaluasi," jelasnya.
"Sekali lagi kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan terus berusaha untuk memperbaiki isi siaran, khususnya menyangkut tayangan live. Sekalipun sulit menghindari hal-hal yang spontanitas pada tayangan live,” ungkapnya.
Setelah klarifikasi itu, KPI meminta iNews TV melaksanakan beberapa hal. Pertama, sebelum menayangkan program siaran live, iNews TV akan melakukan briefing terhadap seluruh narasumber mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Kedua, memperhatikan dengan baik pemilihan narasumber yang tidak hanya sesuai dengan tema tapi juga mampu mematuhi regulasi penyiaran.
Dan, ketiga, sigap untuk mengambil tindakan ketika terjadi potensi tayangan tidak sesuai dengan regulasi dan mengganggu kenyamanan publik. ***
Sumber: pojoksatu
Foto: Rocky Gerung/Net
Rocky Gerung Dinilai Ucapkan Kata-kata Tak Pantas saat Acara Live, Program Talkshow 'Rakyat Bersuara' Dilaporkan ke KPI
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar