Tidak Dilibatkan TNI AL dalam Pembongkaran Pagar Laut, Begini Respons KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merespons langkah TNI AL yang membongkar terlebih dahulu pagar laut pada Sabtu (14/1/2025). Pembongkaran pagar yang membentang sepanjang 20 kilometer itu dilakukan tanpa berkoordinasi dengan pihak kementerian.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan bahwa KKP memahami dan menghormati kerja sama yang erat antara berbagai instansi dalam menjaga sumber daya laut Indonesia.
"Kami juga mengapresiasi peran aktif TNI Angkatan Laut dalam mendukung kepentingan nasional di sektor kelautan dan perikanan," ujarnya, Sabtu (18/1/2024).
Kendati demikian, ia menyayangkan pembongkaran pagar laut tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan KKP yang berpotensi mengaburkan proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami berharap seluruh pihak terkait, dapat memperkuat koordinasi ke depan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya mendukung kepentingan bersama, tetapi juga sejalan dengan aturan hukum yang berlaku," ucapnya.
Ia menambahkan, KKP tetap berkomitmen menjaga sinergi dengan TNI AL dan semua pemangku kepentingan lainnya demi menjaga kedaulatan laut Indonesia dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
"Berbekal komunikasi dan kerja sama yang baik, kami yakin tantangan ini dapat diselesaikan secara efektif untuk kepentingan masyarakat dan negara," katanya.
Menurut pembina Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), Mulyanto, TNI AL turun tangan karena perintah Presiden langsung. "Dugaan saya ini salah satu bentuk kepeduliaan beliau pada aspirasi dari nelayan yang sudah banyak disuarakan oleh media," ujarnya kepada Republika.
Ia mengakui, KKP terkesan lambat dengan menyegel selama 20 hari dan menunggu pemilik membongkar secara mandiri. Akibatnya malah muncul fenomena JRP yg mengaku ormas nelayan yg secara swadaya membangun pagar laut tersebut. "Jadi malah resah di masyarakat," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Mulyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden. Ia berharap para pelakunya segera diusut. Karena di lapangan dilaporkan pantai dan laut sudah dikapling. Kepala desa sudah membuat surat kapling tersebut. "Ini perlu dibuktikan apparat," ujarnya.
Merangkul nelayan
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hadi mengungkapkan kegiatan perdana pembongkaran pagar laut di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang hanya diikuti masyarakat dan marinir AL.
Sementara untuk pemangku kebijakan di tingkat desa pihaknya menyebut tak ikut serta. Pun demikian dengan KKP yang berdasarkan pantauan Republika tidak terlihat. "Untuk hari ini masih Angkatan Laut dulu. Bersama masyarakat," kata Wira, Sabtu (18/1/2025).
Kendati demikian, pihaknya mengungkapkan akan mengajak kementerian terkait hingga stakeholder terkait di kegiatan pembongkaran tersebut.
"Kami akan ajak stakeholder lain. Kami akan ajak stakeholder lain untuk melaksanakan pembongkaran. Kedepannya kami ajak, yang lainnya untuk bareng," katanya.
Pihaknya juga mengatakan nantinya akan ada pembagian pasukan untuk pembongkaran pagar laut yang melibatkan 16 kecamatan tersebut. Namun, sekali lagi ia menegaskan jika fokus TNI AL adalah membantu masyarakat khususnya nelayan untuk akses jalannya.
"Targetnya iya, (di Kronjo dan lain-lain) Tapi prinsipnya kami sama personil jajaran kami dan masyarakat tujuannya, semakin banyak yang bergabung bersama kami untuk membantu, ya bisa lebih cepat," katanya.
Ia juga mengungkapkan jika nelayan merespon positif kegiatan tersebut."Alhamdulillah positif dan insya Allah para nelayan nanti membantu kita untuk percepatan. Iya kita akan ajak nelayan sekitar karena ini kan banyak manfaatnya buat nelayan sendiri," katanya.
Sumber: republika
Foto: Personil TNI AL bersama warga membongkar pagar laut di Perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). TNI Angkatan Laut bersama dengan nelayan membongkar pagar laut misterius sepanjang 30,16 km di Kabupaten Tangerang, secara manual. Pembongkaran pagar laut dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto/Foto: Republika/Edwin Putranto
Tidak Dilibatkan TNI AL dalam Pembongkaran Pagar Laut, Begini Respons KKP
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar