Uya Kuya Jadi Dalang Dibalik Pemanggilan Owner Hingga Influencer Skincare oleh BPOM

Baca Juga

Uya Kuya ternyata punya andil dalam kisruh skincare yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Rupanya, artis sekaligus anggota DPR RI tersebut yang mengusulkan BPOM untuk memanggil para pemilik skincare dan mengklarifikasi uji lab mandiri. Permintaan tersebut Uya sampaikan dalam sebuah sidang anggota DPR dua bulan lalu.

Richard Lee hingga Dokter Detektif alias Doktif menjadi beberapa dari sekian banyak orang yang telah dipanggil BPOM. 

Richard Lee dipanggil pada November 2024 dengan hasil produknya yang mengandung DNA Salmon harus ditarik. Sementara Doktif dipanggil untuk menanyakan motifnya yang kerap menguak kandungan skincare overclaim.

"Kalau untuk BPOM kemarin sudah kan? Waktu dua bulan lalu gue meminta BPOM memanggil orang-orang yang terkait dengan kasus review-review kosmetik ini," kata Uya Kuya saat ditemui di gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

"Gue meminta mereka (BPOM) untuk memanggil dr Richard, Doktif, pihak terkait. Dan dipanggil itu permintaan gue di sidang saat itu. Ada di Instagram gue. Itu dua bulan yang lalu (permintaan Uya) dan sudah dipanggil pas kemarin," ucapnya menyambung. 

Selain pemanggilan secara pribadi, BPOM juga sudah mengundang puluhan pemilik skincare dalam acara dialog interaktif terkait kosmetik aman. Acara tersebut diselenggarakan di kantor BPOM pada 17 Januari lalu. 

Uya Kuya sendiri merasa senang usulannya sudah dijalankan BPOM. Hal ini guna menghentikan produksi dan peredaran skincare yang berbahaya bagi masyarakat Indonesia. 

"Artinya usulan gue dan masukkan gue diterima oleh BPOM. Dan mereka dipanggil. Karena gue bilang kalau BPOM tidak memanggil mereka, tidak ada ketegasan, artinya ini semakin liar," tuturnya.

"Dan gue bilang pada saat itu BPOM harus memanggil mereka dan mengklarifikasi uji lab mandiri mereka itu memang ada dasarnya atau tidak," imbuh Uya Kuya.

Sumber: suara

Foto: Uya Kuya saat ditemui di gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]