Warga Korban Kebakaran LA Usir Uya Kuya karena Bikin Konten: Konyol, Mereka Cari Untung
Uya Kuya sekeluarga yang masih berada di Amerika Serikat terus mengabarkan
kondisi di Los Angeles setelah tragedi kebakaran besar beberapa hari lalu.
Namun, Uya Kuya justru mendapat teguran dari warga setempat ketika membuat
konten untuk mengabarkan kondisi rumah-rumah yang dilalap api.
Di dalam video, Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya terlihat sedang
mewawancarai warga Indonesia yang tinggal di sana dengan latar rumah salah
satu korban kekabaran.
@camr1517 it's so ridiculous the amount of people who are recording and monetizing out of this situation that they don't have to live through. #altadena #eatonfire #fyp ♬ original sound - Carolina Ramirez
Pemilik rumah tersebut melalui akun TikToknya @camr1517, mengabadikan momen
Uya Kuya dan Astrid membuat konten di depan rumahnya yang habis terbakar.
Pada unggahannya itu, pemilik rumah tersebut mengeluhkan sikap orang-orang
yang asyik memotret dan merekam kondisi rumah para korban kebakaran, seperti
Uya Kuya sekeluarga.
"Saya suka orang-orang memotret seolah-olah mereka orang berpengaruh. Tapi,
ini konyol. Pertama kemarin keluarga bangsawan, sekarang orang-orang ini,"
ujar orang tersebut.
Menurutnya, sikap Uya Kuya sekeluarga membuat konten di depan rumahnya yang
habis terkabar seolah tak menghargai perasaan kehilangannya.
"Sangat disayangkan, sungguh mengerikan orang-orang ini melakukan hal ini.
Seperti mereka tidak mengerti bahwa kami kehilangan rumah?" ujarnya.
Orang itu juga merasa Uya Kuya tak paham atas kesulitan mereka yang
mengalami banyak kerugiaan akibat tragedi kebakaran.
"Mereka tidak memahami apapun yang sedang kami alami. Mereka tidak merasa
kesulitan karena harus mengganti semua itu," katanya.
Pemilik rumah tersebut mengatakan ia harus bekerja selama 21 tahun untuk
mengembalikan harta benda yang ludes. Namun, Uya Kuya sekeluarga justru
mengambil keuntungan dari musibah yang dialami.
"Sangat menyedihkan orang-orang ini mengambil keuntungan dari rasa sakit
kami dan mereka tidak memahaminya. Ini konyol, memang benar-benar di luar
kendali," katanya.
Karena itu, orang tersebut juga merasa harus memasang rantai dan gembok agar
konten kreator seperti Uya Kuya tak bebas masuk ke dalam propertinya.
"Setidaknya kami harus memasang rantai dan kunci, karena orang-orang itu
mendatangi properti kita seolah-olah itu milik mereka," katanya.
Selain itu, orang tersebut merasa Uya Kuya juga tak paham bahwa rumahnya
yang hangus terbakar itu menyimpan banyak kenangan.
"Mereka tidak paham rumah ini banyak kenangan, mereka hanya ingin
mendapatkan uang dari sini. Wawancara di depan rumahku sendiri," katanya.
Tak lama, Uya dan Astrid ditegur oleh pemilik rumah. Astrid sempat membela
diri kalau dia juga punya keluarga di sana.
"Siapa kalian? Ini milikku," ujar orang tersebut.
"Kami punya keluarga di sini," ujar Astrid.
"Bisakah kalian (pergi). Maaf, ini konyol," kata orang tersebut lagi.
"Oke jangan khawatir, maaf tentang itu," ujar orang Indonesia yang sedang
diwawancarai Uya Kuya.
Sumber:
suara
Foto: Uya Kuya dan Astrid di pesta ulang tahun putra Denise Chariesta, Jaden
Bowen di kawasan Kemang Timur, Jakarta, Senin (11/11/2024)
[Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Warga Korban Kebakaran LA Usir Uya Kuya karena Bikin Konten: Konyol, Mereka Cari Untung
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar