Jokowi Tak Diam Hadapi Tudingan, Siapkan Seribu Cara Buat Gebuk PDIP
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dinilai berbohong jika berkata telah sabar menghadapi hujatan dan makian dari PDI Perjuangan (PDIP).
Padahal, Jokowi selama ini bergerak dengan seribu cara untuk menghabisi partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
"Saya pikir Jokowi berkata diam bukannya dia diam, tapi bekerja. Dia punya banyak cara untuk menggebuk PDIP. Mulut Jokowi tak pernah diam, sehari ngomong di media 4-5 kali sehari," kata pengamat politik Jerry Massie, kepada Akurat.co, Minggu (16/3/2025).
Jika benar diam, seharusnya Jokowi tidak perlu koar-koar setiap hari mengomentari isu politik terkini. Seperti Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Harusnya kalau Jokowi dia seperti Presiden SBY yang jarang muncul batang hidungnya di media. Jokowi pada intinya tak paham kata diam. Padahal pepatah bilang diam adalah emas," sambung Jerry.
Dia menilai, bahwa sikap PDIP kini wajar karena selama ini telah dikhianati oleh Jokowi dan keluarga. Terutama pukulan bagi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Pasti karena sifat Megawati menyimpan dendam dalam hati jika dikhianati," tuturnya.
Dia juga menganalisa, perang narasi antara Jokowi dan PDIP ini tidak akan berakhir. Namun, Jokowi tidak berdaya lagi karena kekuatan politiknya yang kurang memadai.
"Perang ini akan berjalan, saya kira Jokowi akan tak berdaya. Pertama dia bukan presiden, kedua dia tak punya parpol," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, dengan yakin mengungkapkan, pada 14 Desember tahun lalu, ada utusan yang datang dan meminta agar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mundur dari jabatannya. Selain itu, utusan tersebut juga diklaim meminta PDIP untuk tidak memecat Jokowi.
"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami yang memberi tahu bahwa Sekjen harus mundur, lalu meminta jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP Perjuangan yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," ujar Deddy Sitorus pada Rabu (12/3/2025).
Meski menyampaikan tuduhan yang cukup serius, Deddy tidak memberikan bukti konkret atas pernyataannya.
Jokowi pun dengan tegas membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, yang menyebutkan dirinya mengirim utusan untuk meminta PDIP tidak memecatnya. Dia menantang pihak yang menuduh untuk menunjukkan bukti atas klaim tersebut.
Dalam keterangannya di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Jumat (14/3/2025), Jokowi menyatakan bahwa ia tak pernah mengutus siapa pun untuk menemui PDIP atau menyampaikan pesan tertentu.
"Enggak ada (utusan). Ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" tegas Jokowi, seperti dilansir dari detikJateng.
Jokowi menegaskan, dia tidak memiliki kepentingan apapun untuk mengirimkan utusan ke partainya sendiri.
"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya," ucap Jokowi, menekankan bahwa dirinya sudah terlalu sering menerima perlakuan serupa tanpa memberikan respons.
Sumber: akurat
Foto: Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Logo PDIP/Net
Jokowi Tak Diam Hadapi Tudingan, Siapkan Seribu Cara Buat Gebuk PDIP
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar